SRAGEN- Aksi pembobolan Mall Luwes Sragen Kamis (31/1/2019) dini hari mulai memunculkan titik terang. Pelaku yang diduga sudah ngendon di dalam sebelum mall tutup, menguras isi brankas berisi uang penjualan sehari semalam.
Brankas berisi uang miliaran rupiah itu dikuras dan dirusak oleh pelaku. Namun menariknya, dari hasil pendataan, pelaku masih meninggalkan dua tumpuk uang karena diperkirakan sudah tak kuat membawa tumpukan uang di brankas yang dikuras.
Berdasarkan pantauan di lokasi kejadian, brankas tersebut dirusak dengan cara di pahat. Nampak lubang segi empat dengan ukuran sekitar 20X20 CM.
Ada tanda bekas gerinda listrik pada pintu brankas. Setelah itu nampak bongkahan brankas yang diduga bekas pahatan.
Informasi yang dihimpun di lokasi menyebutkan, kondisi pintu Mall Luwes di Jl. Raya Sukowati No.386, Dusun Kebayanan Sragen Manggis, Sragen Wetan, Kec. Sragen, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah nampak terbuka sekitar pukul 04.15 WIB. Pintu tersebut nampak jelas bekas dirusak.
“Saya lihat pintu dan engsel sudah dirusak, kemungkinan dilakukan dari dalam,” kata Rosid, salah satu saksi mata yang juga penjaga toko sebelah Luwes, Kamis (31/1/2019) pagi.
Diduga sudah sembunyi sebelumnya saat toko hendak tutup. Lantas pelaku beraksi saat kondisi mall sudah kosong. Dia mengaku sempat masuk untuk memeriksa bersama petugas kepolisian dan pihak toko.
“Kondisi brankas sudah dirusak. Uang diambil, tapi masih ada dua tumpuk uang yang belum sempat dibawa kabur,” sambungnya.
Sementara, Kapolsek Sragen Kota Iptu Mashadi mewakili Kapolres Sragen AKBP Yimmy Kurniawan mengatakan, masih mendalami laporan kasus pencurian di Mall Luwes ini. Pihaknya juga sudah memastikan laporan adanya pencurian tersebut dan mengetahui brankas sudah rusak.
“Informasi berasal dari warung Hik depan luwes, saat mengambil air di kran melihat pintu terbuka sedikit. Kemudian warga ini memberitahu petugas yang jaga. Terus petugas jaga menghubungi bosnya. Kepolisian masih mengumpulkan informasi dari para saksi dan petunjuk terkait pencurian ini,” jelasnya. Wardoyo