JOGLOSEMARNEWS.COM Umum Nasional

Indonesia Baru Wacana, India Sudah Ekspor Mobil Listrik ke  20 Negara

tempo.co
   

JAKARTA– Ketika mobil listrik baru menjadi wacana yang diancangkan di Indonesia, perusahaan otomotif India, Bajaj Auto sudah lebih dulu siap meluncur di segmen mobil listrik tahun depan.

Direktur Pelaksana Bajaj, Rajiv Bajaj, Senin (21/1/2019), dilansir kantor berita Press Trust India mengatakan, model kendaraan listrik yang akan diluncurkan antara lain Bajai Qute versi tiga roda dan empat roda (quadricycle).

Bahkan, Bajaj Auto mulai mengekspor Qute ke-20 negara, namun belum mengaspal di India karena masalah regulasi.

“Qute quadricycle bermesin konvensional akan diluncurkan pada Maret 2019 di India,” ujarnya.

Baca Juga :  Susul Megawati dan BEM 4 Perguruan Tinggi, Rizieq Shihab dan Din Syamsuddin Cs Ajukan Amicus Curiae ke MK

Perusahaan berbasis di Pune itu juga berencana memboyong merek sepeda motor milik KTM, Husqvarna, untuk masuk ke pasar India pada tahun ini.

“Sangat banyak Qute listrik dan roda tiga listrik dalam agenda kami … Sejalan dengan BS-VI (aturan emisi di India), yang mulai berlaku sejak April tahun depan, sama seperti kami membuat kendaraan bensin dan diesel yang mematuhi BS-VI, itu adalah tujuan kami untuk memperkenalkan kendaraan listrik yaitu Qute dan versi roda tiga,” kata Rajiv Bajaj.

Ia menambahkan bahwa Bajaj sedang mencari waktu peluncuran yang tepat karena, “Ketika Anda berurusan dengan teknologi baru, semuanya menjadi tidak pasti.”

Baca Juga :  Pengamat Sebut, Jokowi ke Medan untuk Bantu Menantunya Bobby yang Akan Maju Pilgub 2024

Rajiv Bajaj juga menekankan pentingnya transisi dari mesin konvensional menuju kendaraan listrik.

“Ini yang perlu kami lakukan, tidak hanya untuk India tetapi juga untuk banyak pasar yang lain. Masalah polusi, kemacetan dan kebutuhan kendaraan listrik, mobilitas terbagi dan terhubung ada di sana juga,” katanya.

Kendati demikian, Bajaj unggul di beberapa negara tetangga India, antara lain memiliki 70 persen pangsa pasar di Bangladesh dan sekitar 50 persen di Nepal dan Sri Lanka.

www.tempo.co

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com