JAKARTA – Angkatan kerja di Indonesia ternyata masih didominasi oleh lulusan SD dan SMP. Menurut catatan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Hanif Dhakiri, pesentase angkatan tersebut sebesar 58 persen.
Persentase tersebut diperoleh dari akumulasi angkatan kerja secara menyeluruh saat ini. Meskipun demikian, Hanif tidak menyebutkan angkatan tenaga kerja dalam negeri yang hanya lulusan SD dan SMP.
Menurut menteri, dilihat dari angka persentasenya, angka tersebut masih terbilang tinggi.
“Sekitar 58 persen dari angkatan kerja kita 130 juta masih didominasi lulusan SD dan SMP,” ungkap Hanif ketika ditemui di Jakarta Selatan, Selasa (8/1/2019).
Hanif mengatakan, masalah dan kondisi angkatan kerja Tanah Air saat ini menjadi tantangan lembaganya. Ia menuturkan, pihaknya akan meningkatkan kemampuan pekerja lewat beragam program, salah satunya program vokasi.
“Salah satu yang penting adalah percepatan kompetensi untuk tenaga kerja melalui pelatihan vokasi,” tuturnya.
Dia menuturkan, program vokasi itu nantinya bukan hanya dilaksanakan oleh pemerintah melalui Kemenker.
Program ini juga melibatkan pihak lain, baik swasta maupun masyarakat melalui komunitas.
“Baik vokasi yang diselenggarakan oleh balai-balai latihan kerja pemerintah pusat maupun daerah, juga lembaga pelatihan swasta. Ini semua kita genjot,” jelasnya.