Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Masak Ikan Demi Menyenangkan Orangtua, Pasangan Ini Didenda Rp 20 Juta, Ini Sebabnya

Tempo.co

Maksud hati hendak menyenangkan orang tua dengan memasak ikan jenis naked carp. Pasangan suami istri  asal China ini juga mengunggah proses memasak ikan tersebut di media sosial.

Tapi tak dinyana-nyana ia harus berurusan dengan pihak berwajib dan mendapat bully dari netizen. Pasalnya, ikan yang dimasak adalah jenis hewan langka dan dilindungi undang-undang.

Dilansir CCTV via SCMP Jumat (11/1/2019), semua berawal ketika pasangan itu mengunggah proses memasak ikan jenis naked carp (Gymnocypris przewalskii).

Salah satu netizen yang teliti kemudian mengenali ikan yang tidak mempunyai sisik itu dan memarahi mereka, diikuti oleh warganet China lainnya.

Kemarahan netizen kemudian menarik perhatian otoritas lokal di mana pasangan itu dikunjungi polisi dari Dinas Nasional Danau Qinghai.

Ikan naked carp setiap tahun bermigrasi dari sungai air tawar menuju danau air asin Qinghai yang notabene adalah terbesar di China.

Meski jumlah mereka mengalami peningkatan, dari 2.600 ton pada 2002 menjadi 88.000 per November 2018, ikan itu termasuk ke dalam spesies terancam punah.

Karena ikan itu masuk kategori hewan yang dilindungi, pasangan itu didenda 10.000 yuan, sekitar Rp 20,8 juta, berdasarkan Peraturan Perlindungan Alam China.

Tidak diketahui bagaimana pasangan itu bisa memilih naked carp. Namun, si istri bermarga Song berkata, suaminya yang membeli ikan itu.

Pemberian denda itu menuai respon dari netizen di mana mereka memberikan dukungan dengan mengatakan pasangan itu tidak bersalah.

“Mereka hanya membelinya dan tentu tidak mengetahuinya. Mengapa tidak mendenda orang yang menjualnya?” tanya seorang warganet.

“Ikan itu sangat lezat. Saya sering memakannya. Apakah saya bakal didenda 10.000 yuan karena berkomentar seperti ini?” kata netizen lain.

November lalu, seorang pria dipenjara selama lima bulan dan denda 12.000 yuan, atau Rp 24,9 juta, setelah ketahuan memancing ikan naked carp. #tempo.co

Exit mobile version