Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Miris, Pria Paruh Baya Perkosa Balita 2 Tahun Hingga Pingsan

teras.id

MALUKU– Kelakuan pria berinisial SY asal Kecamatan Kei Besar Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) ini benar-benae bejat. Bayangkan, pria berusia 40an itu tega memperkosa VS, balita usia 2 tahun hingga pingsan.

SY yang dalam kondisi mabuk, melakukan perbuatan durjana itu saat sang korban tertidur pulas di rumahnya dini hari pada Minggu (30/12/2018).

Kejadian malang itu bermula saat kedua orang tua VS pergi ke sebuah pesta kampung sekitar pukul 01.00 dini hari pada Minggu. Nahas, SY yang tengah mabuk malah ke rumah keluarga VS dan membawa keluar korban ke bak penampung air di desa tempat tinggal korban, Ohoi Rareng.

“Di atas bak itu, pelaku memperkosa korban,” jelas Kapolres Malra AKBP Indra Fadillah Siregar saat diwawancarai Senin (31/12/2018) siang. Dari pengakuan pelaku, usai diperkosa, dia langsung pulang ke rumah dan membiarkan korban pingsan di atas bak.

AS, orang tua VS baru menyadari anaknya itu hilang saat kembali ke rumah dan segera meminta bantuan warga mencari putrinya itu. Setelah pencarian cukup lama, barulah warga berhasil menemukan VS yang terbaring dengan darah di sekitar tubuhnya pada Minggu siang pukul 13.00 di atas bak air.

Sekitar 20 menit berselang, korban lantas dilarikan ke Rawat Inap Puskesmas Ohoi Wakol, Kecamatan Kei Besar. Namun karena keterbatasan fasilitas dan kondisi korban yang kritis, dokter lantas merujuk korban ke RSUD Karel Satsuitubun, Kota Langgur Kabupaten Malra.

Indra yang diwawancarai usai menjenguk korban menjelaskan warga desa setempatlah yang membawa pelaku SY ke Polsek Kei Besar Tengah pada hari itu juga untuk diamankan. “Saat dibawa ke rumah sakit lalu mereka lapor polisi. Dari pencarian ada warga yang mengaku liat SY bawa keluar korban dari rumah,” bebernya. Polisi lantas mengamankan pelaku agar tidak terjadi aksi di luar kendali.

Saat ini pelaku telah dipindahkan ke Mapolres Maluku Tenggara untuk diperiksa dan dimintai keterangan. Sementara korban masih tetap mendapat perawatan intensif di rumah sakit. Korban VS pun mendapat perawatan penuh tak hanya untuk fisik tapi juga pemulihan kondisi psikologisnya.

Polisi pun belum bisa memintai keterangan dari bocah perempuan itu. “Kalaupun diperiksa, prosesnya tentu berbeda dengan orang dewasa, karena korban masih umur 2 tahun,” lanjut Indra.

Exit mobile version