SRAGEN- Insiden tragis terjadi di Cantel Wetan, Sragen, Sabtu (26/1/2019) pagi. Seorang pekerja tewas setelah terjatuh dari tiang ketinggian 8 meter di tepi jalan setempat.
Korban diduga tersengat listrik dan kemudian terpental jatuh dengan kepala bocor. Pria malang itu diketahui bernama Tri Joko Wibowo (28) asal Lemahbang, RT 1 Karangaem, Gunungkidul, Jogja.
Data yang dihimpun di lapangan, insiden terjadi sekitar pukul 09.55 WIB. Bermula ketika korban dan beberapa temannya diketahui hendak memasang jaringan telekomuniksi di tiang listrik yang ada di lokasi kejadian.
Tak lama berselang, korban sudah sampai di atas. Namun baru 10 detik sampai di atas, mendadak terdengar suara ledakan dan sejurus kemudian tubuh korban terjun bebas jatuh ke bawah.
Malang tak dapat ditolak, korban jatuh dengan posisi terlentang dan kepala duluan. Benturan keras dengan cor-coran membuat kepalanya mengeluarkan banyak darah dan meninggal di lokasi kejadian.
“Tadi saya pas nunggu di kios ini. Saya tahunya pas manjat ke atas. Kemudian nggak lama terdengar suara seperti meledak dari atas. Selang tiga detik lalu saya lihat tubuh korban melayang dan jatuh. Posisinya kepala menengadah ke atas dan banyak darah karena kepala bekakang yang jatuh duluan. Langsung dibawa pakai ambulans RS Rizki Amalia sebelah dan dibawa ke RSUD Sragen. Tapi posisinya sudah meninggal,” papar Setyo Prayitno (40) warga Cantel Wetan RT 2/11, pemilik kios beras di dekat lokasi kejadian.
Bersamaan dengan itu, listrik langsung padam. Sejumlah petugas PLN Sragen langsung meluncur ke lokasi untuk membenahi kerusakan listrik di tiang lokasi kejadian.
“Tadi tahunya kami dapat laporan jaringan mati. Lalu kami lokalisir ternyata dari FCO trafo sini. Sampai sini baru tahu ada kejadian petugas yang jatuh. Kelihatannya mau pasang ornamen,” ujar salah satu petugas PLN yang ditemui di lokasi kejadian.
Jasad korban sempat dibawa ke IGD RSUD Sragen. Namun karena sudah meninggal, lalu dikirim ke ruang jenazah. Petugas pemulasaraan jenasah RSUD Sragen, Sukadi Ayub menyampaikan saat kali pertama datang, korban dalam kondisi sudah meninggal.
“Kalau dari lukanya tadi di kepala belakang. Tapi soal bekas luka bakar enggak begitu kelihatan. Yang jelas sampai IGD sudah meninggal, lalu kami ambil jenazahnya dari IGD,” tukas Sukadi. Wardoyo