Beranda Edukasi Pendidikan Seribu Puisi Siswa SMP Muhammadiyah PK Solo untuk Korban Tsunami Selat Sunda

Seribu Puisi Siswa SMP Muhammadiyah PK Solo untuk Korban Tsunami Selat Sunda

Istimewa
Istimewa

SOLO– Samar terdengar rangkaian puisi dikumandangkan salah satu siswa kelas VII SMP Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat, Rabu (9/1/2019), di sekolah tersebut. Bait demi bait terucap penuh makna.

Laut bercerita/ Gunung meronta/ Kekuasaan tuhan semata/ Tanpa ada yang meminta//

Kini telah terjadi/ apa yang dipikiri/ penyembuhan diri/ penguatan hati//

Pada sendu dan isak tangis di sekeliling kota/ Ada doa lamat-lamat jadi keras terdengar/ Menumbuhkan semangat di tengah duka/ membangun keyakinan di saat nestapa//

Kepada saudara, sahabat, kerabat, semua yang terkenan bencana/ pastikan dan yakinkan diri/ kalian tak kan sendiri/ kami selalu mendoakan kalian untuk yang terbaik//

Begitulah untaian puisi berjudul “Penguatan” yang dibacakan oleh Nabila Alya Makhbita dalam acara yang bertajuk Seribu Puisi untuk Korban Tsunami Selat Sunda tersebut. Menurut Humas SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta, Aryanto, siswa, guru, dan karyawan bersama-sama melaksanakan aksi solidaritas peduli terhadap korban tsunami Selat Sunda dengan sholat ghaib dan berdoa bersama-sama. Kegiatan dilanjutkan dengan pembacaan puisi bertema kemanusiaan dan penggalangan dana.

Baca Juga :  Wapres Gibran Mencoblos di TPS 18, Ketua KPPS: Kita Standar Tak Ada yang Istimewa

“Alhamdulillah siswa dan guru serta karyawan melaksanakan aksi solidaritas peduli korban tsunami Selat Sunda pada hari ini. Tujuan kegiatan adalah untuk mengasah rasa kepedulian, simpati, dan empati para siswa dan guru terhadap sesama serta menggalang dana untuk meringankan beban dari para korban tsunami Selat Sunda,” tuturnya.

Kegiatan dimulai pukul 07.00 WIB dengan melaksanakan sholat ghaib dan berdoa bersama-sama di mushola sekolah. Kemudian para siswa berkumpul di teras halaman tengah sekolah untuk mengikuti aksi solidaritas peduli korban tsunami yang bertajuk “Seribu Puisi untuk Korban Tsunami Selat Sunda”. Para siswa membacakan puisi bertema kemanusiaan secara bergantian lalu menempelkan puisi di mading sekolah. Saat siswa membaca puisinya, terlihat siswa yang lain begitu khusyuk mendengarkannya.

“Puisi-puisi tersebut sebagai bentuk ungkapan perasaan kepedulian, simpati, dan empati serta doa para siswa terhadap para korban dan keluarga yang ditinggallan,” terang Aryanto.

Baca Juga :  Tim Hukum Paslon 02 Pilkada Solo Lapor ke BPK Jateng Atas Dugaan Penyalahgunaan Gas Melon

Kegiatan dilanjutkan dengan penggalangan dana yang dipimpin oleh siswa-siswa yang tergabung dalam IPM sekolah. Aryanto menambahkan, hasil perhitungan donasi yang terkumpul pada hari tersebut berjumlah Rp 8.840.000,00 (Delapan juta delapan ratus empat puluh ribu rupiah). Donasi tersebut akan disalurkan lewat LAZISMU (Lembaga Alam Zakat Infaq dan Sedekah Muhammadiyah) PDM Kota Surakarta. Triawati PP