Beranda Daerah Karanganyar Tragis, Baru 10 Bulan Dihuni Rumah di Perum Zada Regency Plesungan Ambrol....

Tragis, Baru 10 Bulan Dihuni Rumah di Perum Zada Regency Plesungan Ambrol. Satu Balita Tertimbun Reruntuhan, Saat Dievakuasi Kepalanya Bocor

Kondisi Nisa saat mendapat perawatan setelah ditemukan tertimbun reruntuhan saat rumahnya mendadak ambrol. Foto/Istimewa
Kondisi Nisa saat mendapat perawatan setelah ditemukan tertimbun reruntuhan saat rumahnya mendadak ambrol. Foto/Istimewa

KARANGANYAR- Insiden tragis terjadi di Perum Zada Regency Plesungan, Gondangrejo, Karanganyar. Sebuah rumah di Blok A no 11 yang dihuni Ari Tri Cahyono (34) dan Mey Rayanti (30) mendadak ambrol bagian atapnya.

Padahal rumah itu baru 10 bulan ditempati. Akibat kejadian itu, anak balita mereka menjadi korban.

Khoirunnisa (4), putri sulung pasangan muda itu ditemukan tertimpa reruntuhan. Bocah mungil itu mengalami luka parah di bagian kepala yang bocor akibat tertimpa material atap, plafon dan kayu.

Mey menuturkan musibah itu terjadi Rabu (23/1/2019) malam sekira pukul 18.30 WIB. Dari aduan yang diterima Joglosemar Jumat (25/1/2019), ia menguraikan malam itu hujan mengguyur meski tak selebat sehari sebelumnya.

Kondisi rumah Mey yang ambrol dua kamar pasca kejadian. Foto/Istimewa

Saat itu, anaknya tidur di kamar sedangkan dirinya sedang di dapur. Suaminya belum pulang kerja. Saat di dapur, mendadak ia dikejutkan dengan suara gemuruh dari arah rumah bagian depan.

“Waktu saya lihat, dua kamar sudah ambrol. Saya langsung cari anak saya nggak ketemu. Akhirnya saya bongkar-bongkar, ternyata Nisa (panggilan akrab putrinya) tertimbun usuk reng dan atap di dalam. Sampai nggak kelihatan. Saya langsung minta tolong warga untuk mengevakuasi,” tutur Mey.

Baca Juga :  Kesbangpol dan IPARI Karanganyar Gelar Pembinaan Kerukunan Umat Beragama

Lebih lanjut, Mey menceritakan saat berhasil dievakuasi, putrinya mengalami perdarahan di bagian kepala yang bocor tertembus kayu atap. Dibantu warga, ia yang sedang hamil besar kemudian membawa putrinya berobat ke klinik.

Putrinya mendapat banyak jahitan dan beruntung bisa diselamatkan. Atas kejadian itu, pihaknya sebenarnya sudah melapor ke pihak pengembang. Namun hingga kini belum ada tindaklanjutnya.

“Sempat kemarin dijanjikan ketemu pimpinannya. Tapi saya tunggu-tunggu enggak datang. Malah yang datang diwakilkan marketing. Kami sangat berharap ada tanggungjawab dari pengembang karena rumahnya itu baru 10 bulan ditempati. Ternyata kualitas material utamanya kayu dan plafon enggak layak. Tetangga juga pada bilang, kayunya juga begitu. Kualitasnya mrepel. Jadi enggak rumah saya saja. Ini kan sangat membahayakan,” paparnya.

Baca Juga :  Kesbangpol dan IPARI Karanganyar Gelar Pembinaan Kerukunan Umat Beragama

Karena tak kunjung ada respon, Mey lantas melaporkan kejadian itu ke pihak BTN. Sebab rumah yang ditempatinya adalah perumahan bersubsidi.

Hingga berita ini diturunkan, pihak pengembang belum bisa dimintai konfirmasi. Wardoyo