Beranda Daerah Semarang Uniknya Getuk Khas Polres Magelang Yang Banyak Dirindukan Warga Miskin. Bisa Rekatkan...

Uniknya Getuk Khas Polres Magelang Yang Banyak Dirindukan Warga Miskin. Bisa Rekatkan Silaturahmi dan Bantu Korban Bencana Juga 

Kapolsek Dukun Polres Magelang, AKP Dimas Bagus saat menyerahkan paket beras untuk janda miskin di Desa Krinjing, dalam giat Getuk Jumat (25/1/2019) siang. Foto/Wardoyo

MAGELANG- Makanan getuk barangkali tak asing lagi di telinga kita. Makanan khas Magelang dari jenis umbi utamanya singkong yang dipadatkan itu kini mendadak jadi istilah paling dirindukan warga miskin di wilayah Magelang.

Bukan tanpa alasan. Sebab Getuk memang jadi salah satu unggulan baru di Polres Magelang yang digagas untuk membantu warga miskin.

Tapi jangan salah, di jajaran Polres Magelang, Getuk digunakan sebagai istilah untuk program unggulan oleh Kapolres. Di bawah pimpinan AKBP Yudianto, akronim Getuk dijadikan ikon program unggulannya yang disebut dengan Gerakan Turun untuk Kemanusiaan.

Ya, begitulah inovasi Polres yang banyak mendapat apresiasi dari masyarakat. Menariknya, program Getuk itu juga dijalankan responsif oleh jajaran personel di semua lini.

Salah satunya di Polsek Kecamatan Dukun yang rajin menggelar aksi kemanusiaan ke masyarakat. Seperti Jumat (25/1/2019) siang tadi, Kapolsek Dukun AKP Dimas Bagus Pandoyo bersama jajarannya kembali melanjutkan misi Getuknya dengan menyambangi dua janda miskin di Dusun Babadan RT 2, Krinjing, Kecamatan Dukun.

Dua warga yang nendapat berkah siang tadi adalah Mbah Paijem (80) buruh yang tinggal sebatang kara dan Mbah Wagini (81), juga buruh dan mengalami gangguan pendengaran.

Didampingi tiga personelnya, Kapolsek muda usia itu menyempatkan bercengkerama dengan kedua nenek malang itu. Sembari menyampaikan salam dari Kapolres, AKP Dimas kemudian memberikan bantuan berupa 5 kg beras kepada kedua janda itu.

Baca Juga :  Wakil Ketua DPRD Jateng Sepakat Tak Ada Pembatasan Pasokan Susu dari Peternak ke Industri Pengolahan. Tata Kelola Produksi Juga Diperbaiki

Raut kegembiraan terpancar dari kedua nenek berusia senja itu. Mereka tak menyangka Kapolsek dan jajaran mau singgah di gubug mereka yang sebenarnya jauh dari kata layak itu.

Matur suwun Pak Polisi. Raose seneng sampun dibantu,” ujar Mbah Paijem terbata-bata.

Mbah Paijem mengaku memang tak pernah mengira ketika rumahnya disambangi perwira tertinggi di Kecamatan Dukun itu. Ia bahkan tampak terharu ketika menerima paket berisi beras yang diserahkan Kapolsek.

Sementara, AKP Dimas Bagus, mewakili Kapolres AKBP Yudianto mengungkapkan giat sedekah itu dilaksanakan sebagai implementasi program Getuk yang notabene merupakan program unggulan kapolres Magelang AKBP Yudianto. Ia pun mengapresiasi dan sudah rutin menjalankan giat Getuk karena dirasa sangat bermanfaat bagi masyarakat.

“Ada banyak manfaat yang kami rasakan. Dari aspek pribadi, dengan turun ke lapangan menyapa warga tidak mampu dan bisa membantu mereka, itu makin mendekatkan kita akan rasa syukur. Lalu dari giat Getuk ini juga semakin mempererat hubungan kedekatan polri dengan masyarakat,” urai AKP Dimas kepada Joglosemar, Jumat (25/1/2019).

Baca Juga :  Gandeng KPID, Kemenag Jateng Akan Pantau Siaran Keagamaan

Tidak hanya dalam bentuk pemberian bantuan beras, program Getuk itu juga diwujudkan dalam bentuk lain seperti tenaga. Hal itu dilakukan saat ada penanggulangan bencana alam, seperti pada saat terjadi angin puting beliung di mana personel semua turut terlibat terjun membantu masyarakat yang terkena musibah.

“Kemarin di Desa Sumber, Kecamatan Dukun saat kena puting beliung, kami bersama personel instansi terkait dan masyarakat langsung turun menangani salah satu rumah yang tertimpa pohon bambu. Masyarakat Alhamdulillah juga sangat mengapresiasi setiap ada giat. Ini yang membuat silaturahmi makin dekat dan terjaga,” tandas AKP Dimas. Wardoyo