Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Video Viral Seorang Perwira TNI Mengamuk di Depan Kantor BPJS Kota Pematangsiantar, Moeldoko: Rumah Sakit Harus Merespons

Kapten Leo tetap mengamuk saat pindah ke rs swasta. Istimewa

JAKARTA– Kepala Staf Presiden Moeldoko merespon video viral soal yang menampilkan seorang perwira bernama Kapten Leo Sianturi sedang mengamuk di depan Kantor Badan Penyelanggara Jaminan Sosial (BPJS) Kota Pematangsiantar beberapa lalu.

Moeldoko menilai kasus tersebut harus ditanggapi pejabat rumah sakit. “Prinsipnya negara tidak abai terhadap penanganan para penderita sakit itu. Itu sebuah kasus yang memang harus direspons semua pejabat rumah sakit,” kata Moeldoko di Sekretariat Kabinet, Jakarta, Senin, (28/1/2019).

Sebelumnya beredar sebuah video di media sosial yang menampilkan seorang perwira bernama Kapten Leo Sianturi sedang mengamuk di depan Kantor Badan Penyelanggara Jaminan Sosial (BPJS) Kota Pematangsiantar. Komandan Komando Rayon Militer 10 Balimbingan Kodim 02/07 Simalungun ini kesal karena mendapat perlakuan tak baik dari Rumah Sakit TNI Kota Pematangsiantar.

Dalam video itu Leo berteriak-teriak menyebut nama Presiden Joko Widodo dan Panglima TNI. “Tolong saya Pak Presiden, tolong saya Pak Panglima. Saya Kapten Leo Sianturi tak dilayani dengan baik di rumah sakit,” kata Leo.

Dari informasi yang dihimpun, Leo diusir oleh perawat rumah sakit lantaran tak ada keluarga yang menjaganya. Ia kemudian meninggalkan rumah sakit dengan kondisi infus yang masih tertancap di tangan dan kaki dibebat. Menurut Moeldoko kasus yang menimpa Leo perlu direspons pihak Rumah Sakit TNI meski hanya kasus kecil. “Tidak boleh diabaikan,” kata dia.

Sebagai mantan prajurit TNI, Moeldoko mengungkapkan sering memberikan koreksi terhadap pelayanan kesehatan. Moeldoko menceritakan pernah menyampaikan kepada BPJS Kesehatan soal pelayanan di Rumah Sakit TNI. “Jangan sampai tentara yang merasa punya RS, dengan mereka punya BPJS itu merasa tidak punya RS,” ucapnya.

Exit mobile version