WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM -Regu Turwali dan Dalmas Sat Sabhara Polres Wonogiri bersama anggota Kodim 0728 Wonogiri menggelar patroli gabungan di wilayah perbatasan Wonogiri dengan Karanganyar.
Lokasi tepatnya di perbatasan dengan Kecamatan Jatipuro. Patroli gabungan sebagai antisipasi pergerakan anggota PSHT maupun meluasnya bentrok yang terjadi di Karanganyar ke wilayah hukum Wonogiri.
Kapolres Wonogiri AKBP Uri Nartanti Istiwidayati melalui Paur Subbag Humas Aipda Iwan Sumarsono, Senin (25/2/2019) mengatakan, patroli gabungan dilaksanakan 24 Februari 2019 pukul 16.00-23.00 WIB.
Selama melaksanakan patroli petugas gabungan Turwali, Dalmas Sat Sabhara dan anggota Kodim 0728 Wonogiri memberikan imbauan Kamtibmas di lingkungan masing-masing. Tujuannya lingkungannya selalu sejuk, aman, tentram dan tidak mudah terprovokasi dengan informasi yang menyesatkan menjelang pesta dekokrasi Pemilu 2019.
“Warga diminta meningkatkan siskamling / ronda malam hingga menjelang pagi hari. Jika ada orang yang tidak dikenal atau mencurigakan agar secepatnya melapor kepada ketua RT/RW atau aparat terdekat Bhabinkamtibmas/Bhabinsa,” tegas dia.
Sebagaimana diwartakan, dua kelompok massa terlibat gesekan dan berujung bentrok fisik di Desa Tugu, Kecamatan Jumantono, Karanganyar, Minggu (24/2/2019). Lima orang dilaporkan mengalami luka ringan.
Selain itu, 10 sepeda motor milik para anggota salah satu kelompok massa, rusak dalam insiden yang sempat membuat suasana mencekam tersebut.
Informasi yang berhasil dihimpun Tim JOGLOSEMARNEWS.COM , dua kelompok massa yang terlibat adalah PSHT dan rombongan pelayat yang telah selesai melaksanakan pemakaman jenazah eks napiter Noeim Ba’asyir. Aris Arianto
