KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Puluhan warga Desa Sumberejo, Kerjo, Karanganyar menggelar demo. Mereka mengecam panitia Pilkades setempat yang diduga tak bekerja secara profesional.
Aksi demo dilakukan menyusul puluhan warga yang tak bisa mencoblos karena tak dilakukan pencocokan data pemilih.
Puluhan warga itu melakukan orasi di Balai desa Sumberejo, dengan pengawalan dari aparat kepolisian setempat, Sabtu (16/02/2019).
Salah satu warga Desa Sumberejo, Sogol Suryo Sadino, mengatakan ada 21 warga tidak terdaftar di Daftar Pemilih Tetap (DPT) karena kesalahan panitia. Dia mengaku, kecewa dengan kinerja panitia.
“Saya akan tuntut panitia penyelenggara, karena ini menghilangkan hak warga negara Indonesia. Para warga tersebut mendapatkan hak suara pada pilihan gubernur dan pilihan bupati, tetapi saat pilkades tidak dapat,” tandasnya.
Ketua Panitia Pilkades Desa Sumberejo, SR Efendi, kepada wartawan mengatakan terhadap warga yang tidak terdaftar dalam DPT Pilkades, warga Dusun Kerjo sempat melakukan protes kepada panitia Pilkades.
SR Efendi menegaskan, tidak ada unsur kesengajaan untuk menghilangkan suara, atas kelalaian saat Sutaran melakukan coklit di lapangan.
“ Kelalaiannya tidak melakukan coklit padahal mereka belum dimasukkan ke DPT [Daftar Pemilih Tetap]. Dengan tidak terdaftarnya DPT otomatis hak suaranya hilang,” katanya kepada saat ditemui di Kantor Desa Semberejo. Wardoyo