JOGLOSEMARNEWS.COM Umum Nasional

Gadis Indonesia Ini Laku Rp 19,7 Miliar, “Dijual” Lewat Situs Lelang Cinderella Escort, Pembelinya Politisi Jepang

Fela, gadis yang mengaku dari Indonesia melelang kepreawanannya dan laku Rp 19,7 miliar. tribunnews
   
Fela, gadis yang mengaku dari Indonesia melelang kepreawanannya dan laku Rp 19,7 miliar. tribunnews

TOKYO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Fela, seorang gadis berusia 21 tahun yang mengaku dari Indonesia menjual keperawananya melalui situs lelang Cinderella Escort yang berbasis di Jerman.

Dikabarkan keperawanan gadis tersebut berhasil terjual senilai 1,2 juta euro atau sekitar Rp 19,7 miliar

Menurut Cinderella Escort, hasil lelang keperawanan Fela ini dimenangkan oleh seorang politisi asal Jepang yang cukup terkenal.

“Pembeli tertinggi adalah politisi Jepang yang kaya-raya, dia membeli Fela dengan harga tawaran 1,2 juta Euro,” papar eksekutif Cinderella Escorts khusus kepada Tribunnews.com Rabu lalu (20/2/2019).

Sedangkan penawar tertinggi kedua dengan harga satu juta Euro, ditawar oleh pengusaha real estate terkenal Hong Kong.

Penawar ketiga tertinggi dengan nilai 600.000 Euro oleh seorang aktor terkenal dari Mumbai.

“Dari jumlah harga yang terjual tersebut Cinderella Escorts hanya dapat 20% saja. Jadi, kami hanya mendapat 240.400 Euro, selebihnya dipegang oleg Fela gadis Indonesia tersebut,” ungkapnya lagi, “Tentu setelah dipotong pajak yang harus dibayarkan pula,” tambahnya.

Karena pihak agensi (cinderella-escorts.com) telah memutuskan pemenangnya, maka dalam waktu dekat ini Fela akan bertemu dengan politisi terkenal Jepang tersebut sebagai pembeli di sebuah hotel di Jerman.

Peminat Gadis Indonesia ini ternyata sangat besar sekali pleh para lelaki di dunia.

Dari penawaran yang dilakukan sejak 10 September tahun lalu, sedikitnya 60 pengusaha kaya dunia telah mengajukan diri ikut lelang guna memiliki Fela yang memiliki kulit coklat gelap manis tersebut.

Sementara itu Fela mengaku hanya gadis yang sederhana saja.

“Saya hanya gadis sederhana dan bukan dari orang kaya. Uang hanya ditujukan dan mau dipakai untuk mendukung keluarga saya. Keluarga kami adalah keluarga yang biasa, punya rumah punya mobil, hanya ingin jadi independen hidup saya. Itu saja daripada saya berikan keperawanan yang kemudian meninggalkan hidup saya nantinya,” ungkap Fela mengungkapkan tujuan menjual keperawanannya kepada Tribunnews.com tahun lalu.

Fela dengan tinggi 160 cm, berat 53 kilogram, rambut hitam, buah dada ukuran biasa tidak pernah operasi, alamiah, mata kecoklatan, tidak ber tato.

Kesukaan Fela adalah main bulutangkis, nonton film dan mendengarkan musik. Suka steak dan seafood.

Minuman yang disukai adalah jus buah, milk tea, dengan parfum Dior yang disukai dan bunga mawar yang paling disukai.

Baca Juga :  Hanya PDIP dan PKS yang Diprediksi Menjadi Oposisi bagi Prabowo-Gibran

“Keperawanan Fela telah diperiksa dokter dan telah ada sertifikatnya,” tambah sumber itu lagi.

350 Cewek Indonesia

Fela bukan gadis pertama yang mendaftar di Cinderella Escorts.

Menurut pengelola situs ini, ada ratusan wanita Indonesia mengajukan lamaran untuk menjual keperawanan dengan harga tinggi.

Calon pembelinya berasal dari seluruh dunia, dan banyak juga dari Indonesia.

Seorang politisi terkenal asal Indonesia diyakini menjadi salah satu pelanggannya.

Tribunnews.com mendapat kesempatan wawancara khusus dengan pemilik Cinderella Escorts tersebut, Jan Zakobielski (JZ) yang baru berusia 27 tahun.

Tribun: Apakah anda punya stok perawan Indonesia dan apakah bagus harga pasarnya?

JZ: Tentu saja kita banyak sekali memiliki stok perawan wanita Indonesia yang melamar kepada kami.

Tapi memang belum kami muat perawan Indonesia itu ke dalam situs kami, semua masih dalam proses bergantian, menunggu.

Jumlah perawan dari Indonesia yang mengajukan dirinya ada sekitar 350 orang.

Sebaliknya kami juga mendapat bookingnya dari Indonesia, para orang kaya Indonesia agar bisa mendapat para perawan lewat jasa kami di Cinderella Escorts ini.

Permintaan ini sepertinya datang setiap hari dari para pengusaha Indonesia.

Bahkan ada satu politisi Indonesia sangat terkenal ikut pula memberikan penawaran lelang perawan kami dengan harga cukup tinggi.

Tentu saja kami tak bisa mengungkapkan namanya.

Tribun: Di banyak negara menentang free sex, bagaimana dengan bisnis Anda di Jerman ini?

JZ: Kami hanya beroperasi di negara-negara yang legal.

Ketika seorang klien ingin berkencan dengan seorang gadis, keduanya harus datang dan bertemu di Jerman.

Tribun: Bagaimana proses pembayaran wanita perawan tersebut?

JZ: Si penawar dan atau pembeli harus mengirimkan dulu uangnya 10 persen kepada kami di awalnya melalui akun bank kami yang akan kami beritahukan.

Peminat makin banyak

Tren lelang keperawanan akhir-akhir ini sedang marak di beberapa negara, seperti Jerman, Perancis, Rumania dan negara lainnya.

Motif dari menjual keperawanan ini pun beragam, ada yang beralasan untuk membiayai kuliah, membantu perekonomian keluarga, bahkan ada pula yang hanya ingin mendapat uang untuk berpergian atau pesiar ke luar negeri.

Tarif yang ditawarkan pun tak main-main, nominalnya bisa mencapai £ 1 juta (sekitar Rp 38 miliar).

Para wanita yang menawarkan dirinya pun dibilang masih sangat muda, mulai 18 tahun.

Baca Juga :  Besok Batas Akhir Permohonan Gugatan Sengketa Pemilu di MK, TPN Ganjar-Mahfud Siap Daftar Susul Tim AMIN

Biasanya, pelanggan yang mengikuti pelelangan berasal dari para pebisnis kaya.

Jasmine (20) dari Paris menawarkan keperawanannya dengan tarif £ 1 juta (sekitar Rp 19 miliar) dengan tujuan membantu perekonomian keluarga, berkeliling dunia dan memulai bisnis sendiri.

Aleexandra Kefren (18) dari Rumania menjual keperawanannya pada tahun 2016 dengan tarif sebesar £ 1,7 juta (sekitar Rp33 miliar) dan dia tidak peduli keluarga tidak lagi mengakui dirinya jika melakukan tindakan tersebut.

Giselle (19) model dari Amerika menjual keperawanannya dengan harga £ 1 juta untuk membayar biaya kuliah dan bepergian.

Adalah Cinderella Escort, sebuah agensi yang menaungi para perawan yang ingin menjual keperawanannya untuk sejumlah uang.

Dua orang yang mengatur pelelangan adalah Aleexandra Kefren dan Giselle yang keduanya juga telah menjual keperawanan mereka pada agensi yang sama.

Sementara orang yang menjalankan agensi ini adalah Jan Zakobielski yang menjalankan bisnisnya di kediaman orangtuanya di Dortmund, Jerman dengan sistem website.

Pria yang ingin berhubungan seks dengan para wanita dalam situs tersebut harus membayar uang muka sebesar 40% melalui transfer ke rekening bank Cinderella Escorts.

Sementara pembayaran sisa akan dibayarkan secara tunai kepada wanita yang akan melakukan hubungan seks dengan pria tersebut.

Harga yang agensi tersebut tawarkan mulai dari £ 1.730 (sekitar Rp33 juta) per jam dan agensi tersebut diyakini mengambil 20% dari hasil ‘penjualan’.

Para wanita yang mengiklankan diri mereka di situs Cinderella Escort pun telah diperiksa oleh dokter untuk memastikan bahwa wanita tersebut tidak pernah berhubungan seks sebelumnya.

Zakobielski mengklaim bahwa para wanita tersebut juga menjalani tes psikologi dan diberi sertifikat jika mereka lulus.

Tanpa itu semua, mereka tidak dapat bergabung dengan layanan Cinderella Escort.

Para wanita juga dapat membatalkan pertemuan mereka kapan pun jika mereka merasa tidak nyaman atau jika pelanggan tidak terawat dan tidak sopan.

Agensi tersebut juga menolak para wanita yang ingin mendaftar jika mereka melihat ada orang lain yang memaksa wanita tersebut dan mereka tidak ingin menjual keperawanan dengan kemauan mereka sendiri.

Zakobielski telah meraup keuntungan hingga jutaan poundsterling dari bisnis yang dijalankannya tersebut.

Dengan banyaknya pro dan kontra, kenyataannya semakin banyak pula wanita muda yang ingin menjual keperawanannya demi sejumlah uang yang menggiurkan.

www.tribunnews.com

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com