Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Misteri Kemunculan Lubang Raksasa Menganga di Kedawung Sragen. Ternyata Sumur Yang Hilang Berusia Lebih Dari 100 Tahun 

Kondisi lubang besar yang mendadak muncul di halaman rumah warga Jenggrik, Kedawung jadi tontotan warga. Foto/Wardoyo

SRAGEN- Warga Desa Jenggrik, Kedawung digemparkan dengan kemunculan lubang besar berdiameter 5 meter di halaman rumah warga, Rabu (6/2/2019). Fenomena lubang besar itu muncul bersamaan dengan amblesnya tanah berikut bangunan sumur di lokasi itu.

Lubang alam yang menggemparkan itu muncul di halaman rumah Sunarso (50) asal Dukuh Jenggrik  RT 07B, Desa Jenggrik, Kedawung. Lubang besar yang menganga itu diketahui sekitar pukul 04.00 WIB.

Belakangan, menurut keterangan warga sumur gali yang ambles berganti lubang itu disebut berusia sangat tua.

“Sumur yang ambles dan memunculkan lubanh besar itu diketahui berumur lebih dari 100 tahun,” ujar Kapolres Sragen AKBP Yimmy Kurniawan melalui Kapolsek Kedawung AKP Bambang Susilo Kamis (7/2/2019).

Data yang dihimpun di lapangan, kejadian kali pertama diketahui istri korban, Sri Handayani (44). Awalnya Sunarso dikejutkan dengan suara gemuruh dari depan rumah.

Ia kemudian meminta istrinya mengecek ke luar. Saat dicek, ia dikagetkan dengan pemandangan halaman rumahnya yang dihiasi lubang besar menganga.

Bersamaan dengan itu, sumur gali yang ada di situ, ambles dan hilang bak ditelan bumi.

“Saat saksi mengecek ke luar, bibir sumur sudah ambles sedalam 2 meter ke dalam tanah dan membentuk lubang besar berdiamater 5 meter. Kedalaman lubang sekitar 4 meter,” papar Kapolsek Kedawung, AKP Bambang Susilo mewakili Kapolres Sragen AKBP Yimmy Kurniawan ditemui di lokasi, Rabu (6/2/2019).

Ia menguraikan kemunculan lubang alam itu diduga kuat terjadi karena amblesnya tanah pada bangunan sumur tua itu. Dilihat dari kontur tanahnya, lokasi tersebut bertanah padas dan dimungkinkan ambles akibat gerusan air yang membuat sumur amblas ke dalam.

“Di bagian atas dari lokasi itu sedang dibangun tembok sehingga kemungkinan membuat tanah bergerak dan ambles,” urai AKP Bambang.

Untuk mengantisipasi hal tak diinginkan, lokasi lubang alam itu langsung dipasangi garis polisi. Pihaknya mengimbau warga untuk tak mendekat karena kondisi tanah dimungkinkan labil dan masih rawan ambles.

“Apalagi di dalam lubang itu juga dipenuhi air,” tukasnya.

Ditambahkan, saat ini lokasi sumur sudah diberi pengaman. Ia meminta warga berhati-hari jika ada ambles susulan. Wardoyo

 

Exit mobile version