Site icon JOGLOSEMAR NEWS

145 Kades Terpilih Karanganyar Diminta Hati-hati. Bupati Pesan Jangan Bermasalah dengan Kepolisian atau Kejaksaan! 

Foto/Humas

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sebanyak 145 kepala desa terpilih hasil Pilkades Serentak di Karanganyar diwanti-wanti mengelola anggaran secara normatif. Mereka juga diminyta tertib administrasi dan memberi contoh baik bagi warganya. Sanksi berat siap dijatuhkan bagi kades yang melanggar norma tersebut.

“Kuncinya tujuh tertib. Berbagai anggaran dari pemerintah dikucurkan ke desa. Ini menjadi ujian bagi kades,” kata Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Karanganyar, Suhartoyo kepada para kades di aula DPU-PR Karanganyar, Senin (18/3/2019).

Mereka saat menjabat kades nantinya diminta menyusun laporan kegiatan sesuai kenyataan. Kemudian berkoordinasi ke aparat pengawas intern pemerintah (APIP) apabila merasa ragu dengan kebijakan desa.

Kades bertanggungjawab penuh atas semua pengelolaan anggaran di desanya.

“Tidak ada alasan kades tidak mengetahui jika nanti aparat mengusut perkara tertentu. Hati-hati dengan keuangan. Seluruh sumbangan dicatat. Aset tertib,” katanya.

Menurutnya, pemahaman kades terhadap UU perihal mutlak. Itu menjadi landasan perangkat desa dalam bekerja.

“Kudu dowo ususe. Tidak mudah marah tapi tegas. Menjunjung tinggi moralitas. Pesan saya, seriusi aturan pengelolaan Dana Desa, Anggaran Dana Desa dan keuangan lainnya. Fakta sudah banyak yang berperkara karena penyelewengan,” katanya.

Sebanyak 145 calon kades terpilih tersebut akan dilantik menjadi kades periode 2019-2025 pada Kamis, 21 Maret 2019. Dalam orientasi itu, mereka dipandu oleh aparat penegak hukum seperti Kapolres AKBP Catur Gatot Efendi, Dandim Letkol Inf Andi Amin Latama dan Bupati Juliyatmono.

“Selamat telah memenangkan Pilkades. Anggap prosesnya menyenangkan. Jangan sampai nanti bermasalah di kejaksaan maupun kepolisian,” kata Bupati.

Sebagai wakil rakyat (desa) jaga tutur kata dan hati-hati. Manusia dibekali akal untuk berfikir mencari solusi tiap masalah, jangan justru jadi masalah. Maka jadi pemimpin harus punya ide dan gagasan, karena yang dihargai itu gagasan.

Yuli juga meminta para kades aktif berkomunikasi ke tim untuk semua problem yang dihadapinya. Wardoyo

 

Exit mobile version