
GROBOGAN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Dua warga Desa Penadaran, Kecamatan Gubug, diciduk dan diserahkan anggota TNI dari Kodam IV Diponegoro ke Polsek Gubug, Selasa (5/3/2019). Tindakan ini dilakukan setelah kedua orang yang bernama Arif Abdul Hanafi (23), dan Iwanda Saputra (21) itu terindikasi telah melakukan penghinaan terhadap institusi TNI melalui tulisan yang diunggah lewat akun facebook.
Kapolsek Gubug AKP Bambang Tri Atmojo menyatakan, pada hari Minggu (24/2/2019), kedua pemuda itu berangkat ke Semarang untuk bertemu pemilik akun Thomi Fakhruddin. Sebelumnya pemilik akun Thomi Fakhruddin menawarkan motor Satria FU di grup JUAL BELI MOTOR & ONDERDIL DAERAH KHUSUS SEMARANG dan akan dibeli oleh kedua orang tersebut. Namun, setelah ditunggu sekitar 1,5 jam, pemilik akun
Thomi Fakhruddin tidak datang seperti yang sudah dijanjikan dan tidak bisa dihubungi.
Setelah itu, kedua orang itu menelusuri pemilik akun Thomi Fakhruddin yang ternyata merupakan anggota TNI.
Lantaran kesal, keduanya kemudian memposting foto Thomi Fakhruddin disertai tulisan yang menghina personal dan institusi TNI dengan bahasa kasar. Tulisan itu ditulis lewat akun GROSIR JILBAB MURAHTHAMRIN milik Arif Abdul Hanafi dan diposting ke grup JUAL BELI MOTOR & ONDERDIL DAERAH KHUSUS SEMARANG.
“Atas postingan tersebut, pada dinihari tadi sekitar jam 03.00 WIB, enam anggota TNI AD / Kesatuan Bekangdam IV/Diponegoro didampingi Danramil Gubug dan anggota piket Polsek Gubug menjemput kedua orang itu dan kemudian diserahkan ke mapolsek,” ungkap Bambang dilansir Tribratanews Polda Jateng.
Kemudian, sekitar pukul 10.00 WIB, Kaur Pam Bekangdam IV/Diponegoro Kapten CBA Hartoyo bersama anggotanya Prada Thomi Fakhruddin, Danramil Gubug dipertemukan dengan kedua orang tua Abdul Hanafi dan Iwan di mapolsek Gubug. Selanjutnya, kedua belah pihak sepakat menyelesaikan permasalahan tersebut secara kekeluargaan. Wardoyo