SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Sragen menyatakan masih menunggu persetujuan dari Badan Kepegawain Nasional (BKN) untuk menerbitkan surat keputusan (SK), bagi para CPNS hasil perekrutan tahun lalu. Setelah ada persetujuan mereka akan segera masuk bekerja mulai April mendatang.
“Terkait CPNS baru, kami juga masih menunggu persetujuan dari BKN, semakin cepat semakin baik,” jelas Kepala BKPP Sarwaka saat ditemui kemarin.
Pihaknya belum berandai-andai sepanjang persetujuan teknis untuk penerbitan Nomor Induk Pegawai (NIP) bagi mereka turun dari BKN. Hanya saja, harapannya pada April mendatang, para CPNS baru itu sudah efektif masuk kerja.
Setelah para CPNS tersebut mulai masuk kerja, sebagian dari mereka ada yang lalu dikirm untuk mengikuti pendidikan prajabatan. Bila mereka masuk kerja, para pegawai perekrutan 2018 itu langsung menempati Organisasi Perangkat Daerah (OPD) masing-masing.
“Kalau mereka masuk annti, sudah kami bekali dengan SK, sehingga langsung ke OPD masing-masing,” katanya.
Sementara untuk pegawai rekrutan dari Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), saat ini pihaknya juga masih menunggu hasil seleksinya. Prosesnya juga hampir sama dengan para CPNS, dimana setelah ada pemberkasan mereka langsung diusulkan untuk mendapatkan NIK dari BKN.
Bila setelah mendapat SK, lalu mereka langsung ditempatkan di OPD masing-masing.
“Untuk hasil seleksi PPPK, rencananya hasilnya diumumkan 12 Maret mendatang,” urainya.
Sarwaka mengungkapkan, tahun ini Kabupaten Sragen mendapatkan alokasi 740 tenaga PPPK yang berasal dari tenaga honorer kategori 2 (K2). Tapi ternyata yang lolos persyaratan dan passing grade atau ambang batas nilai kelulusan hanya 501 orang. h
Disinggung apakah tahun ini masih ada perekrutan pegawai dari jalur PPPK, Sarwaka mengatakan bila hal itu menjadi wewenang dari Kemeneterian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB). Tetapi dari berbagai informasi, dimungkinkan tahun ini masih ada perekrutan pegawai dari jalur PPPK.
“Informasi yang kami terima seperti itu . tetapi nanti bagaimana riilnya, semau tersentral dari Kemenpan RB,” tegas dia. Wardoyo