Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Di Acara Makan Bakso 30.000 Mangkok, Jokowi Kenalkan Kartu Pra Kerja untuk Lulusan SMA-Universitas, ini Kegunaanya

Presiden Joko Widodo bersama Ibu Negara Iriana Jokowi mencicipi semangkok bakso di acara makan bakso 30 ribu porsi di Deltamas, Cikarang, Bekasi, Minggu 3 Maret 2019. Tempo.co

BEKASI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri acara makan bakso 30.000 mangkok di Deltamas, Cikarang, Bekasi, Minggu (3/3/2019).

Dalam kesempatan tersebut Presiden Jokowi memperkenalkan tiga ‘kartu sakti’ kepada warga Cikarang, ketiga kartu tersebut adalah Kartu Sembako Murah, Kartu Indonesia Pintar Kuliah, dan Kartu Pra Kerja.

“Ingin saya sampaikan, pemerintah sekarang ini segera akan memiliki Kartu Indonesia Pintar untuk kuliah. KIP kuliah seperti ini. Sekarang KIP untuk SD, SMP, SMA, SMK. Ini segera keluar KIP kuliah untuk anak-anak Indonesia agar bisa kuliah,” kata Jokowi di Deltamas, Cikarang, Bekasi, Minggu (3/3/2019).

Kartu selanjutnya adalah Kartu Pra Kerja. Jokowi mengatakan, anak-anak yang sudah lulus sekolah menengah, kejuruan, maupun akademi, dan universitas bisa memperoleh Kartu Pra Kerja. Kartu itu dapat digunakan untuk membiayai pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan pemerintah.

“Setelah training kita harapkan masuk industri. Kalau belum, akan diberi gaji atau honor dari sini,” katanya.

Kemudian, Jokowi mengenalkan Kartu Sembako. Ia menuturkan bahwa masyarakat bisa membeli sembako dengan harga murah lewat kartu tersebut. Namun Jokowi enggan menjelaskan lebih banyak tentang ketiga kartu tersebut.

“Saya enggak akan bicara banyak mengenai kartu ini, kalau kurang informasinya nanti akan disampaikan lagi,” kata dia.

Jokowi pertama kali mengenalkan ketiga kartu itu dalam acara Konvensi Rakyat bertema “Optimis Indonesia Maju” di Sentul International Convention Centre, pada 24 Februari 2019.

Dalam beberapa kesempatan, Jokowi kerap mensosialisasikan rencana program barunya tersebut. Ia mengatakan akan menambah peserta pelatihan kerja yang tahun ini hanya 500 ribu orang peserta, ditargetkan menjadi 2 juta orang peserta pada 2020.

Jokowi juga berjanji meningkatkan kualitas keterampilan para pekerja dengan meningkatkan jumlah Balai Latihan Kerja (BLK) komunitas yang semula 1.000 BLK, menjadi 3.000 BLK komunitas. Hal itu bertujuan menciptakan sumber daya manusia berkualitas premium.

Exit mobile version