Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Geger Mayat Pria Tergeletak di Taman Rest Area Tol Soker Masaran Sragen. Saat Ditemukan Dalam Kondisi Telanjang Dada

Tim kepolisian saat melakukan olah TKP di lokasi penemuan mayat sopir di taman Rest Area Tol Soker Masaran, Sragen, Jumat (15/3/2019). Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Suasana di rest area Masaran di jalur Tol Solo-Kertosono (Soker) Jumat (15/3/2019) pagi mendadak gempar. Seorang sopir truk fuso ditemukan tak bernyawa sesaat setelah tiduran di taman rest area di KM 519, Masaran, Sragen tersebut.

Pria malang itu diketahui bernama Redi Damianus Malau (50) asal Dusun II,  Desa Namo Rambe, Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Pria yang mengemudikan truk Fuso B 9456 WW itu ditemukan tak bernyawa di area taman parkiran Rest Area Masaran dalam kondisi telanjang dada dan hanya mengenakan celana pendek.

Insiden itu diketahui sekira pukul 06.00 WIB. Data yang dihimpun di lapangan, sejumlah saksi mata melihat awalnya pukul 22.30 WIB korban memarkirkan kendaraan Truck Fuso miliknya di lokasi parkiran rest area Masaran.

Setelah itu korban menuju kewarung untuk makan bersama dua rekannya, Rokunton Sidabutar (60) asal Jl Salam Manis 1 Kqv Agraria RT 7/26, Kayuringin Jaya, Bekasi Selatan, Jabar dan Sunggul Manurung (45) Jalam Dr. Sutomo, RT 05/01, Metro Pusat, Kota, Jakarta.

Saat itu, korban terlihat mengambil air untuk mengisi radiator dan selanjutnya gabung makan.

Selesai makan korban menuju ke kendaraan untuk mengambil peralatan tidur dan kemudian tidur di depan kendaraan tepatnya di area taman. Selang beberapa saat kedua temannya menyuruh korban untuk tidur di dalam mobil. Akan tetapi korban tidak mau dan tetap tidur di taman tersebut.

Sekira pukul 06.00 WIB, kedua teman korban kaget curiga korban tak bangun dan tak bergerak.

Saat dicek, ternyata korban sudah meninggal dunia. Kejadian itu langsung dilaporkan ke Satpam Rest Area dan dilanjutkan ke Polsek. Kapolres Sragen, AKBP Yimmy Kurniawan melalui Kapolsek Masaran AKP Agus Jumadi mengatakan tak lama setelah menerima laporan, pihaknya bersama tim Inafis dan Puskesmas langsung menuju lokasi melakukan olah TKP.

“Dari hasil olah TKP dan pemeriksaan medis tidak ditemukan tanda – tanda kekerasan. Selanjutnya korban dibawa ke RSUD Sragen sambil menunggu pihak keluarga dan dari PT tempat korban bekerja,” paparnya. Wardoyo

Exit mobile version