Beranda Nasional Jogja Ini Wilayah di DIY yang Tergenang Air dan Banjir Luapan Sungai di...

Ini Wilayah di DIY yang Tergenang Air dan Banjir Luapan Sungai di Bantul, Gunung Kidul dan Kulon Progo

Petugas melakukan evakuasi warga yang terdampak luapan sungai Celeng di Cebolan, Paduresan, Imogiri Bantul menggunakan perahu karet, Minggu (17/3/2019) malam. Tribunjogja
Petugas melakukan evakuasi warga yang terdampak luapan sungai Celeng di Cebolan, Paduresan, Imogiri Bantul menggunakan perahu karet, Minggu (17/3/2019) malam. Tribunjogja.com/Ahmad Syarifudin

JOGLOSEMARNEWS.COM – Hujan ringan-sedang yang mengguyur wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mulai pagi hingga malam hari menyebabkan banjir di wilayah Bantul, Kulon Progo dan Gunung Kidul, Minggu (17/3/2019).

Berikut dampak dari genangan dan luapan air sungai yang terjadi di wilayah Bantul.

– Grogol VIII, Parangtritis, Kretek, Bantul banjir menggenangi kampung antara 30cm – 50cm

– Turi, Sumberagung, Jetis, Bantulsungai bulus meluap ke perkampungan
– Ngranan, Cimpon, Tirtosari, Kretek, Bantul Tanaman bawang merah terbenam
– Sogatran rt 07, Ringinharjo, Bantul, Bantul Evakuasi warga tepi sungai

– Karangasem, Wukirsari, Imogiri, Bantul Warga evakuasi mandiri karena takut longsor
– Sareyan, Karangtalun, Imogiri, Bantul Sungai celeng bagian timur pasar imogiri lawas banjir ketinggian se dada orang dewasa, membutuhkan perahu
– Polsek Imogiri Jl. Makam Suci, Tilamat, Wukirsari, Imogiri, Bantul banjir 50cm menggenang polsek

– Jembatan pentung, Pentung, Seloharjo, Pundong, Bantul jalan ambles
– Bulus, Sumberagung, Jetis, Bantul warga mengungsi di masjid setempat
– Sompok, Sriharjo, Imogiri, Bantul akses jembatan putus
– Petung, Palbapang, Bantul, Bantul jembatan hampir putus
– Nogosari, Selopamioro, Imogiri, Bantul air masuk ke kampung setinggi 40cm
– Perempatan Dusun Pentung, Desa Selohar, Kecamatan, Pundong, Bantul air meluap ke jalan

– Jl Parangtritis km 21, Ngangkruksari, Kretek, Bantul, Terjadi genangan air
– Srumbung Rt 8, Segoroyoso, Pelret, Bantul jalan sekitar kali pesing banjir dan masuk rumah
– Kampus ISI Jl. Parangtritis No.KM 6,5, Glondong, Panggungharjo, Sewon, Bantul terjadi genagan sekitar 50cm sampai dusun Prancak Dukuh
– Ngaran, Gilangharjo, Pandak, Bantul terendam air
– Utara Perempatan Bibis Bangunjiwa, Kasihan, Bantul tanggul jebol

– Akses jalan dari Segoroyoso ke Wukirsari via Srumbung dan sebaliknya tidak bisa dilewati karena genangan air yang cukup tinggi, 6 Personil SAR DISTRIK BANTUL ddh
dilokasi dan jalan dialihkan via dsn Tongaru

Baca Juga :  Pakta Konsumen Perjuangkan Hak Konsumen Tembakau dalam Rembuk Nasional

– Panjang rejo,Pundong, Bantul air sudah masuk bebrapa rumah warga
– Selatan jembatan mojo, donotirto, kretek, Bantul tanggul yg ambrol sisih barat tambah ambrol 1meteran
– Masjid almuqorrobin, Kradenan, Girirejo, Imogiri, Bantul warga mengungsi di lantai 2 masjid dan masih banyak warga sekitar yang belum dievakuasi
– Baledesa Tirtosari, Mulekan II, Tirtosari, Kretek, Bantul terendam air sekitar 10-50cm

– Dermojurang,Seloharjo, Pundong, Bantul terjadi longsor dan banjir menimpa permukiman warga. BPBD, Satpol Airud Polda DIY + tim rescue tdk bisa menjangkau, air
mencapai 1,5 meter.
– Jl. Imogiri Timur mulai dari perempatan Jejeran-Imogiri banjir menggenangi infrastruktur jalan
– Rumah Dinas Bupati Bantul,Trirenggo, Bantul terendam air
– Turi, Sidomulyo, Bambanglipuro, Bantul tergenang air.

*Data merupakan laporan BPBD DIY yang diterima Tribunjogja.com pukul 22.40 WIB.

Sungai Serang Kulon Progo

Proses evakuasi warga yang terlanda banjir luapan kali serang di Pedukuhan Karangtengah Kidul, Desa Margosari, Kecamatan Pengasih, Minggu (17/3/2019) malam.  TRIBUNJOGJA.COM / Singgih Wahyu

Banjir melanda Pedukuhan Karangtengah Kidul, Desa Margosari, Kecamatan Pengasih, Minggu (17/3/2019) malam. Puluhan jiwa diungsikan.

Banjir tersebut berasal dari luapan air di Sungai Serang yang bersebelahan langsung dengan wilayah pedukuhan tersebut. Sungai meluap setelah hujan deras mengguyur Kulon Progo.

Informasi dihimpun, air mulai meluap dan membanjiri pedukuhan tersebut sejak sore hari meski hanya setinggi mata kaki. Hujan yang tak kunjung berhenti membuat debit air sungai Serang semakin meninggi dan luapan air semakin banyak. Sekitar pukul 19.00 atau selepas isya, air sudah meninggi hingga paha orang dewasa.

“Air sudah setinggi paha setelah isya itu. Barang dan dokumen di dalam kantor kami semuanya rusak kebasahan,” kata seorang pegawai kantor notaris yang berkantor di Perumahan Bumi Progo Sejahtera Margosari, Dila.

Dila sendiri baru mendengar informasi banjir itu setelah air merendam kawasan perumahan tersebut. Bersama sejumah rekannya, Dila berusaha menyelamatkan sebagian barang yang ada di kantornya.

Kapolsek Pengasih, Kompol Salim mengatakan ada sekitar 20 jiwa penghuni perumahan itu yang doungsikan. Bersamaan itu, sekitar 90 warga dari kawasan pemukiman di sekitarnya juga turut diungsikan ke beberapa rumah penduduk dan masjid terdekat.”Titik banjir paling dalam sekitar 1,5 meter pada sisi selatan yang lokasinya memang sangat dekat dengan sungai,” kata Salim.

Baca Juga :  Beban Rakyat Bakal Kian Berat! Usai PPN Naik Jadi 12 Persen, Harga BBM, LPG dan Tarif Listrik Bisa Melonjak

Banjir di Gunungkidul

Kondisi SMP 1 Purwosari tergenang air, Minggu (17/3/2019). Tribunjogja/istimewa/BPBD Gunungkidul

Hujan yang mengguyur Gunungkidul sejak Minggu (17/3/2019) siang hari hingga petang pukul 22.00 WIB menyebabkan beberapa kecamatan di Gunungkidul banjir, seperti di Kecamatan Purwosari, Kecamatan Semanu.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul, Edy Basuki mengatakan banjir di Kecamatan Purwosari membuat SMP 1 purwosari tergenang oleh air.

“Selain menggenangi sekolah banjir juga menggenangi rumah warga di dusun Trasih, Desa Giriasih,” katanya.

Edy mengatakan untuk banjir di Kecamatan Semanu air menggenangi disekitar Ngebrak.

“Perampatan disana memang langganan banjir ketika hujan deras. Untuk data masih dikumpulkan teman-teman BPBD yang saat ini masih di lapangan,” katanya.

Sedangkan di Sungai Besole, Kecamatan Wonosari debit air sudah naik, dan hampir luber ke jalan.

Satu diantara warga Wonosari, Aditya mengatakan jika hujan tak kunjung reda kemungkinan air akan meluap. “Semoga hujan cepat reda agar tidak sampai kejadian air meluap,” ucapnya.

www.tribunnews.com