SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengintensifkan upaya pencegahan penyebafan hoax dan ujaran kebencian. Salah satunya melalui penyelenggaraan Diskusi Publik Kebudataan “Meneguhkan Nilai-nilai Kebangsaan Dan Membangun Manusia Berbudi Pekerti Luhur”, yang digelar Rabu (6/3/2019), di Monumen Pers.
Direktur Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kemenkominfo, Wiryanta mengatakan, Pamcasila sebagai ideologi negara menjadi pedoman dalam membangun manusia Indonesia yang berbudi pekerti luhur. Terlebih dalam dinamika seperti saat ini dimana banyak penyebaran hoax atau berita bohong yang ternyata tidak banyak yang mampu membedakannya.
“Dalam dinamika seperti ini, budi pekerti dicerminkan dalam hal bagaimana kita semua melawan hoax. Hal-hal yang tidak masuk akal, ujaran kebencian. Mari berdama melawan hal itu dan tidak ikut menyebarkannya,” paparnya di sela diskusi.
Terkait hal itu, Wiryanta menekankan segenap komponen bangsa untuk bersama-sama melawan hoax.
“Kita harus mau belajar kepada negara lain yang terpecah-belah karena hoax. Maka harus memulai dari diri sendiri,” imbuhnya.
Sementara itu, diskusi diikuti peseerta dari beberapa komunitas keagamaan diantaranya Walubi, Majelis Tinggi Agama Khobghucu Indonesia (Matakin) dan Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI). Kegiatan yang sama juga diadakan di beberapa wilayah lain dan bekerjasama dengan organisasi keagamaan lain.
“Harapannya melalui kegiatan ini mampu meminimalkan penyebafan hoax atau bahkan menghilangkannya dari negara kita,” tukasnya. Triawati PP