SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Fenomena langka terjadi di Mondokan, Sragen, Jumat (15/3/2019) malam. Hujan deras yang mengguyur wilayah Mondokan menghadirkan fenomena hujan butiran es.
Fenomena itu terjadi salah satunya di Dukuh Wareng, Desa Gemantar, Mondokan. Tak hanya butiran es, hujan lebat yang mengguyur malam itu juga disertai terjangan angin kencang yang memicu sejumlah kerusakan.
Data yang dihimpun di lapangan, fenomena hujan es dan angin kencang itu terjadi sekira pukul 19.00 WIB. Menurut kesaksian sejumlah warga, hujan mengguyur sekitar pukul 18.00 WIB dan makin malam semakin lebat.
Hujan juga disertai terjangan angin kencang. Akibat terjangan itu, mengakibatkan pohon tumbang dan robohnya sejumlah bangunan di Dukuh Wareng RT 34, Desa Gemantar, Mondokan.
“Hujan turun sore hari sehabis Mahgrib cukup deras disertai angin kencang dan hujan es. Durasinya tidak lama, namun bisa mengobrak-abrik beberapa pohon jati patah yang mengakibatkan rumah milik warga tertimpa pohon,” ujar Agus warga setempat.
Pemilik rumah yang menjadi korban, Sulaiman menuturkan kejadian berlangsung sangat cepat. Pria yang kesehariannya bekerja serabutan itu masih bersyukur bisa selamat meski kandang peternakannya luluh lantak.
Ia juga mengaku pasrah atas kejadian tersebut.
“Sebetulnya saya sedih, namun mau bagaimana lagi. Kita juga tidak bisa memprediksi alam,” tutur Sulaiman.
Bersamaan dengan kejadian itu, Polsek Mondokan langsung terjun melakukan olah TKP. Kapolsek Mondokan AKP Sudira beserta anggota mendatangi kejadian rumah tertimpa pohon.
Kapolsek memastikan belum ada laporan korban jiwa. Namun hujan deras yang disertai dengan angin kencang hanya mengakibatkan beberapa atap rumah warga yang rusak.
“Sejumlah pohon jati dengan diameter 10 cm patah menimpa rumah,” katanya.
Mewakili Kapolres Sragen AKBP Yimmy Kurniawan, Kapolsek menghimbau agar warga masyarakat lebih waspada karena musim hujan sudah turun dan diprediksi akan lebih lama.
“Jaga drainase dan sungai agar tidak terjadi banjir dan pohon-pohon yang dekat dengan rumah agar di tebang biar tidak terjadi rumah tertimpa pohon lagi,” tandasnya. Wardoyo