SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Korem 074/Warastratama menggelar simulasi pengamanan Pemilu 2019, Kamis (21/3/2019), di Gedung Warastratama. Simulasi tersebut dilaksanakan untuk terus meningkatkan kesiapan prajurit dan satuan menghadapi Pemilu 2019.
Dalam penyelenggaraan Pemilu tanggal 17 April 2019 mendatang, kesiapan aparat keamanan merupakan salah salah faktor dominan untuk mensukseskannya. Sehingga diperlukan pelibatan seluruh komponen bangsa termasuk TNI dalam tugas perbantuan kepada Polri untuk mengamankan jalannya Pesta Demokrasi 2019.
Dan untuk terus meningkatkan kesiapan prajurit dan satuan menghadapi Pemilu 2019, Kodam IV/Diponegoro melaksanakan Latihan TFG (Tactical Floor Game) Pengamanan Pemilihan Umum Legislatif dan Presiden 2019 diikuti para Dandim, Kapolres, Kapolsek dan Danramil.
Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Mochamad Effendi, S.E., M.M., dalam amanat tertulis yang dibacakan Kasdam IV/Diponegoro Brigjen TNI Teguh Muji Angkasa, S.E., M.M., pada Pembukaan Latihan TFG (Tactical Floor Game) menyampaikan terkait tugas perbantuan tersebut, integrasi/sinkronisasi, keterpaduan dan sistem komando kendali merupakan bagian dari kunci sukses pelaksanaannya.
“Melalui latihan TFG Pengamanan Pemilihan Umum Legislatif dan Presiden TH. 2019, diharapkan seluruh aturan pelibatan, sistem kendali dan interoperability TNI-Polri dapat dilatihkan dan diuji tahapan-tahapannya guna menghadapi berbagai kemungkinan situasi maupun kontinjensi”, ungkap Pangdam.
Menurut Mayjen TNI Mochamad Effendi, satu hal yang juga tidak kalah penting dalam latihan ini adalah terciptanya kesamaan visi-misi serta semakin meningkatnya soliditas dan sinergitas para unsur pimpinan TNI-Polri sehingga semakin terbiasa dan mudah dalam melakukan koordinasi maupun sinkronisasi dalam setiap pelaksanaan tugas.
Dengan latihan TFG ini, Pangdam berharap kesiapan dan kesiagaan TNI-Polri menghadapi Pesta Demokrasi 2019 akan semakin baik, serta dapat diminimalisir kemungkinan resiko dalam pelaksanaan tugas akibat miss comunication atau perbedaan-perbedaan pandangan antar aparat yang dapat mempengaruhi atau bahkan menggagalkan pelaksanaan tugas. Triawati PP