Beranda Daerah Semarang Masyarakat Semarang Gelar Aksi Peduli Palestina dan Muslim Selandia Baru

Masyarakat Semarang Gelar Aksi Peduli Palestina dan Muslim Selandia Baru

Istimewa
Istimewa

SEMARANG, JOGLOSEMARNEWS.COM – Ratusan orang yang tergabung dalam Solidaritas Masyarakat Semarang menggelar aksi damai pada Jumat (22/03/19). Aksi damai dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat ini di inisiasi oleh Aksi Cepat Tanggap Jawa Tengah (ACT Jateng) dengan memusatkan massa di depan kantor Gubernur Provinsi Jawa Tengah.

Aksi ini adalah bagian dari ikhtiar terbaik untuk membangun kepedulian masyarakat Semarang, agar publik turut prihatin dengan penjajahan yang masih terjadi di Palestina oleh zionis Irael. Selain itu masyarakat juga diajak untuk peduli dengan tragedi kemanusiaan yang menimpa muslim di Selandia Baru.

Pekikan lagu Indonesia Raya berkumandang di sepanjang Jalan Pahlawan kota Semarang, pertanda aksi damai, yang menghadirkan setidaknya 200 simpatisan, resmi dimulai. “Kita memang tidak bisa datang menemui mereka, kita tidak bisa menjabat tangan saudara seiman di Palestina, namun yakinlah saudara, insya Allah doa dan juga bantuan kita di sini akan menjadi energi terhebat bagi saudara teraniaya!” ucap Sri Suroto, sebagai kepala wilayah ACT Jateng menyampaikan orasi didepan massa.

Baca Juga :  Kuasa Hukum Korban Desak Pencopotan Kapolrestabes Semarang dalam Kasus Penembakan 3 Siswa

Merespon tragedi kemanusiaan yang dialami warga Palestina, Suroto mengungkapkan bahwa ACT sudah menyiapkan berbagai program bantuan. “Salah satu program untuk membersamai Palestina, pada bulan April mendatang, ACT insya Allah kita akan memberangkatkan minimal 2000 ton beras yang akan berlayar dari Indonesia.

Lain halnya dengan tragedi penembakan yang menelan korban sebanyak 50 orang di Masjid An Noor dan Masjid Linwood, Christchurch , Selandia Baru. “Dua diantara korban penembakan adalah WNI, Alhamdulillah kami sudah memberangkatkan keluarga korban menuju Selandia Baru,” imbuh Suroto. Keluarga Korban yang berasal dari Sumatera Barat itu adalah Handra Yaspita, Nurhamidah, Yulierma, dan Alhamdani, sebagai pihak keluarga Zul Firmansyah (40) dan Averro’es Omar Syah (2).

Usep Badruzzaman selaku Ketua Ikatan Dai Indonesia (IKADI) Semarang, senada dalam upaya menumpas kejahatan kemanusiaan. “Kita sepakat apabila umat Islam bersatu akan menjadi sebuah kekuatan besar dalam membangun bangsa dan juga mampu membantu saudara teraniaya di luar sana,” urainya. Triawati PP