SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Suasana haru mewarnai prosesi serahterima jabatan Kades Tegalrejo, Heru Setyawan yang habis masa jabatannya Jumat (15/3/2019). Kades muda yang dikenal tegas dan merakyat itu resmi mengakhiri jabatan setelah enam tahun mengemban amanah sebagai pemimpin Desa Tegalrejo.
Wawan, sapaan akrabnya, selanjutnya digantikan oleh Sekcam Gondang, Ary Widyatmoko yang ditunjuk sebagai Penjabat (Pj) Kades Tegalrejo per 15 Maret 2019. Prosesi serahterima dipusatkan di Aula Balai Desa Tegalrejo dengan dihadiri sekitar 200 tokoh masyarakat, perangkat desa, Muspika Gondang hingga Wakil Ketua DPRD Sragen asal Gondang, Bambang Widjo Purwanto.
Prosesi diawali dengan serahterima jabatan dari Heru Setyawan kepada PJ Kades yang dipimpin Camat Gondang, Catur Sarjanto. Disaksikan ratusan tokoh dan perangkat desa, momentum itu kemudian menghadirkan keharuan.
Sebab setelah enam tahun berjuang membangun Tegalrejo, Wawan resmi meletakkan jabatannya hari itu. Keharuan makin terasa ketika Wawan didaulat memberikan sambutan di atas mimbar.
“Kami ucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak, Karang Taruna, Kader Posyandu, Perangkat Desa, semua Ketua RT yang selama ini telah mendukung semua program desa sehingga pembangunan bisa berjalan dengan baik. Tegalrejo yang dulu masuk salah satu desa tertinggal di Gondang, selama enam tahun terakhir bisa berubah wajah menjadi maju dan mengalami percepatan luar biasa,” paparnya di hadapan hadirin.
Wawan juga mengapresiasi dukungan penuh semua pihak yang selama hampir enam tahun bahu-membahu berjuang membangun Tegalrejo guna mewujudkan misi Desa Tegalrejo yang Kuncoro (maju).
Perjuangan itu akhirnya bisa mewujudkan kemajuan yang selama ini diidamkan warganya. Pembangunan infrastruktur jalan di hampir semua dusun, pembangunan lapangan, aula dan sport center, pembangunan balai desa hingga berbagai kemajuan sudah terwujud selama kepemimpinannya.
Berkat keberhasilan itu akhirnya mengantar Desa Tegalrejo meraih penghargaan sebagai desa terbaik dalam lomba evaluasi desa dua tahun lalu.
Ia menyadari berkat dukungan semua pihak itu akhirnya semua program baik pembangunan infrastruktur maupun potensi di Tegalrejo bisa berjalan lancar dan baik.
Dalam kesempatan itu pula, Heru tak lupa menyampaikan apresiasi atas dukungan besar Wakil Ketua DPRD Sragen, Bambang Widjo Purwanto terhadap pembangunan desanya.
Ia mencatat selama hampir 4 tahun kepemimpinannya, legislator asal Golkar itu sudah menggelontorkan hampir Rp 16 miliar lebih dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) untuk pembangunan desa Tegalrejo melalui Pemdes.
“Itu belum yang langsung dibantukan ke kelompok masyarakat. Karenanya kami mewakili warga Tegalrejo sangat berterimakasih atas pengabdian dan kepedulian Pak Bambang Pur untuk memajukan desa di Gondang, utamanya Tegalrejo,” tuturnya.
Momentum haru pun hadir saat Heru menyampaikan kalimat penutup sambutannya. Ia menyebut di penghujung kepemimpinannya, ia menegaskan meski dirinya sudah purna per 15 Maret 2019, namun jiwa dan pengabdiannya untuk desa Tegalrejo akan terus terbuka dan berlanjut tanpa pernah terputus.
Bahkan ia mengaku siap untuk memberikan pengabdiannya untuk desa dan warga Tegalrejo sampai titik darah penghabisan terakhir.
“Meski mulai hari ini saya akan purna, untuk jenengan semua saya Insyallah siap 24 jam membantu dan mengabdi. Jiwa pengabdian saya untuk Tegalrejo, siap saya berikan sampai titik akhir penghabisan. Jabatan Kades itu hanyalah titipan. Yang terpenting adalah bagaimana bisa mengabdi dan memberikan sumbangsih untuk masyarakat dan desa,” urai Heru.
Di bagian akhir, Heru tak lupa meminta semua tokoh, unsur desa dan masyarakat mendukung kinerja PJ Kades. Hal itu demi kemajuan di Desa Tegalrejo.
Ia juga menyelipkan harapan dan memohon dukungan kepada semua warga dan unsur masyarakat terkait niatnya untuk kembali memenuhi dorongan warga yang banyak menghendakinya kembali maju dalam Pilkades 2019 ini.
Sementara, Wakil Ketua DPRD Bambang Widjo Purwanto mengapresiasi kepemimpinan Heru Setyawan selama enam tahun menjabat di Tegalrejo. Dalam pengamatannya, kades muda itu memang memiliki semangat dan jiwa pengabdian besar dalam menyejahterakan dan membangun desa.
Hal itulah yang membuatnya tergerak untuk membantu memperjuangkan anggaran pembangunan di Tegalrejo lewat APBD maupun dana BKK aspirasinya di jalur legislatif.
“Saya salut melihat semangat dan perjuangan Pak Lurah Tegalrejo ini dalam memajukan desa dan mengangkat potensi serta menyejahterakan warganya. Dulu Tegalrejo masih tertinggal, sekarang luar biasa sudah terlihat kemajuannya di bidang infrastruktur maupun pemberdayaan masyarakat,” tukasnya. Wardoyo