Rencananya, Tukiran akan mengisi kolam tersebut dengan ikan nila dan gurame. Tukiran menuturkan, beberapa tahun lalu di lokasi yang sama pernah ditemukan bebatuan candi. Bahkan beberapa bagian candi juga terlihat di sekitar lokasi.
Tim dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) DIY pun langsung mendatangi lokasi setelah mendapatkan laporan.
Berdasar hasil analisis, bebatuan candi tersebut diperkirakan peninggalan abad ke 8-9 dan merupakan bagian kaki sebagai bangunan candi.
“Untuk badan dan atapnya belum diketahui. Karena untuk menentukan lebih lanjut, dibutuhkan penelitian mendalam. Termasuk melakukan ekskavasi yang lebih luas,” ungkap Kepala Unit Penyelamatan Pengembangan dan Pemanfaatan BPCB DIY, M Taufik.
Untuk sementara, di lokasi tetap dapat dimanfaatkan sebagai kolam ikan. Dengan cara menutup bagian bawah menggunakan semen atau yang lain.
- Kontak Informasi Joglosemar News :
- Redaksi : [email protected]
- Promosi : [email protected]
- Kontak : [email protected]