JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Jadi Sorotan, Jalan Rusak Sidodadi-Prayunan Sragen Ditambal 10 Rit Pasir. Warga Dikerahkan, Perbaikan Dijanjikan Tahun 2020 

Warga Desa Sidodadi Masaran saat dikerahkan bekerja bhakti mengurug jalan rusak di wilayah mereka. Foto/Wardoyo
   
Warga Desa Sidodadi Masaran saat dikerahkan bekerja bhakti mengurug jalan rusak di wilayah mereka. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Meski menuai sorotan tajam dari masyarakat dan media sosial, Pemkab menjanjikan perbaikan jalan antar desa antar kecamatan yang menghubungkan Desa Sidodadi-Kliwonan, Kecamatan Masaran, baru akan diajukan tahun 2020.

Sementara menyusul sorotan di media sosial, warga wilayah Sidodadi dikerahkan untuk mengurug jalan dengan pasir. Dana pengurugan diambilkan dari dana desa.

“Hari Sabtu kemarin dilakukan mediasi di balai desa dengan dihadiri Pak Camat. Solusi sementara disuruh ngurug dulu dan dipadatkan. Nanti untuk pembangunan akan diprioritaskan di APBD Penetapan 2020. Tapi kalau memungkinkan akan diajukan di Perubahan 2019,” papar Kadus di Sidodadi, Joko Susilo, Selasa (9/4/2019).

Baca Juga :  Viral Mobil Rusak Usai Minum Dexlite di Sragen, SPBU: Bukan Abal-abal, Tapi Karena Terkontaminasi Air

Ia menguraikan pengurugan lubang jalan dilakukan di sepanjang jalur yang rusak parah sekitar 2 kilometer dari Sidodadi menuju Prayunan. Pengurugan menghabiskan 10 rit pasir.

Pengurugan dilakukan dengan melibatkan warga untum bergotong royong.

“Dananya dari desa,” tuturnya.

Kondisi jalan poros antar desa di Masaran itu memang sangat vital bagi mobilitas warga. Selama hampir 4 tahun, ruas sepanjang 2 kilometer yang rusak parah itu banyak dikeluhkan warga lantaran dihiasi lubang yang makin lebar serta dalam.

Kondisi jalan rusak itu selain menggangu akses mobilitas warga, juga banyak menimbulkan kecelakaan.

Kondisi itu tak luput dari sorotan netizen. Sejak dua hari terakhir, banyak warga yang rame-rame mengunggah kondisi jalan yang banyak berlubang.

Baca Juga :  Ramadhan di Sragen: Patroli Gabungan Samapta Polres Sragen dan Polsek Cegah Balap Liar dan Knalpot Brong

Tak hanya itu, warga juga mengekpresikan kekecewaan dengan membuat tulisan bernada sindiran. Diantaranya “Jalanku Tak Semulus Pipimu, “Jalan Sementara Ditutup Sampai Ada Perbaikan”, “Jalan Itu Untuk Dinikmati Bukan Untuk Membuat Orang Tersakiti”.

Yang tak kalah menohok, netizen juga menyandingkan foto spanduk kampanye bupati-wabup kala Pilkada dengan slogan “Alus Dalane Gampang Sandang Pangane” yang pernah dipasang di salah satu sudut jalan yang rusak.

“Harapannya segera diperbaiki. Karena hampir empat tahun tak pernah tersentuh perbaikan. Padahal ini kalan DPU dan sangat penting bagi warga antar desa khususnya Sidodadi dan Kliwonan,” timpal Sutrisno, warga setempat. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com