Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Kejanggalan Kematian Anggota DPRD Sragen Sugimin. Kerabat Ungkap Sejak Rabu Hilang Kontak, Terakhir Terlacak di The Park Solobaru 

Kerabat almarhum Sugimin, Didik Noviyanto saat diwawancarai wartawan. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Pihak keluarga anggota DPRD Sragen, Sugimin (52) asal Dukuh Karangnongko RT 10/3, Masaran, Sragen, mengungkap korban sempat hilang kontak sejak Rabu (10/4/2019). Namun keberadaan korban sempat terlacak lewat GPS HP korban pada Senin (15/4/2019) di The Park Solobaru.

“Sejak Rabu malam itu HP sudah mati tidak bisa dihubungi. Keluarga dan tim sudah mencari-cari dan mengontak tapi tidak bisa,” papar Didik Noviyanto, kerabat almarhum, Rabu (17/4/2019).

Didik menuturkan pada Senin (15/4/2019) keluarga sempat mendapat informasi korban diopname di RS di Solo. Namun saat diuber ke semua RS di Solo, tak ditemukan.

Keluarga juga sempat menerima kabar bahea korban dirawat di RS Oen Solobaru. Saat dicek, korban sudah keluar sekitar pukul 13.00 WIB.

“Keluarga terus mencari. Saat dilacak lewat google map, posisi terakhir HP korban menunjukkan di Mall The Park Solobaru. Lalu dicari oleh adik-adik korban sampai 3 jam juga tidak ketemu.

Lalu dapat info lagi korban sudah terlacak di Wonogiri. Karena dicari sampai pukul 23.00 WIB tidak ketemu akhirnya semua pulang ke rumah. Baru setelah sampai di rumah, enggak lama setelah itu dapat kabar kalau korban sudah ditemukan tergeletak di tepi jalan Wonogiri dekat Polres lama,” terang Didik.

Ia juga meyakini almarhum diduga memang menjadi korban tindak kejahatan. Sebab saat ditemukan dalam kondisi tergeletak tengkurap di tepi jalan. Mobil Panther AD 9210 RE miliknya berikut HP serta semua barang berharga hilang.

Terpisah, Kapolres Wonogiri, AKBP Uri Nartanti kepada wartawan Selasa (16/4/2019). Ia mengungkapkan kronologi awal pihaknya mendapat laporan masyarakat terkait penemuan orang sakit.

Lokasi penemuan di pinggir jalan raya, sebelah SMP Negeri 1 Wonogiri, Selasa (16/4/2019) dini hari.

“Sewaktu anggota kami tiba di TKP, korban sudah dibawa ke RSUD Wonogiri.

“Lalu kami dapat kabar dari rumah sakit, korban sudah meninggal,” ujarnya melalui telepon.

Uri memastikan tidak ada luka fisik di tubuh korban. Dia juga membenarkan pihak keluarga meminta autopsi jenazah untuk mengetahui penyebab kematian Sugimin.

“Kami rujuk ke RSUD Dr Moewardi Solo. Ini masih proses autopsi. Kami masih lidik, sehingga tidak bisa menduga kematian korban murni karena tindak kriminal maupun sakit,”  tuturnya.

Perihal indikasi adanya penyebab lain, Uri enggan menduga. Ia tak mau berspekulasi soal penyebab kematian almarhum sebelum mengetahui hasil autopsi dari rumah sakit. Aris Arianto/Wardoyo

Exit mobile version