Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Komplotan Pencuri Kacaukan UNBK di Madrasah Al Azhar. Sembilan Laptop dan Monitor Digasak Saat Hari Ujian 

Olah TKP. Foto/Humas Polda

REMBANG, JOGLOSEMARNEWS.COM –Aksi komplotan pencuri membobol Madrasah Aliyah Al Azhar tadi malam. Sembilan buah laptop berbagai merek dan 1 unit layar monitor di ruangan laboratorium komputer Madrasah Aliyah Al Azhar Desa Sale, Kecamatan Sale, Kabupaten Rembang amblas.

Peristiwa tersebut mengakibatkan pihak sekolah panik, karena hari Senin (8/4/2019)) masih berlangsung Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).

Kepala Sekolah MA Al Azhar, Sri Wati menduga pelaku pencuri mencongkel pintu utama ruangan, sedangkan jendela yang dipasangi teralis masih utuh.

“Karena di jendela kami ada teralisnya, kemungkinan pencuri lewat pintu utama. Kita menemui bekas congkelan ada 4 titik bekas dan di angin-angin atas pintu, sudah sempat diambil satu,” ujar wanita 33 tahun ini.

Sri Wati menambahkan kali pertama yang mengetahui pencurian adalah tekhnisi, saat akan masuk ke dalam ruangan tersebut, Senin pagi ( 8/4/2019).

Saksi langsung berteriak-teriak meminta tolong. Beruntung, piranti server ujian tidak ikut dicuri, sehingga pihaknya langsung mencari laptop pengganti milik guru, untuk digunakan UNBK.

Waktu ujian yang seharusnya dimulai pukul 07.30 WIB molor menjadi pukul 09.00 WIB, lantaran tekhnisi harus mensetting laptop terlebih dahulu.

Total kerugian akibat kehilangan 9 laptop dan 1 layar monitor, sekira Rp 35 Jutaan.

“Anak-anak yang berjumlah 20 orang tetap bisa mengikuti ujian, meski molor waktunya. Jadi kami harus gerak cepat, walaupun dalam suasana berkabung, siswa harus tetap mengikuti UNBK. Hari Senin ini kebetulan ada dua mata pelajaran pilihan yang diujikan,” imbuh Sri Wati.

Sementara itu, Kapolres Rembang melalui Kapolsek Sale, AKP Suroyoto ketika dikonfirmasi menyatakan begitu menerima laporan, pihaknya langsung mengerahkan anggota, untuk melakukan olah TKP. Tim langsung meminta keterangan para saksi.

Sejauh ini polisi masih melakukan penyelidikan, guna mengungkap siapa pelaku pencuri.

“Kanit Reskrim langsung datang ke sana, cek TKP. Saksi yang kita mintai keterangan dari pihak sekolah, ada 2 yaitu sosiologi dan geografi. Pelakunya masih belum kita ketahui. Kita kerja sama dengan Polres Rembang, untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut,” beber Kapolsek dilansir Tribratanews Polda Jateng.

Sebelumnya, kasus pencurian laptop dan komputer sudah beberapa kali terjadi di sekolah lain. Hanya saja tidak bersamaan dengan waktu ujian nasional seperti sekarang. Wardoyo

Exit mobile version