JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Karanganyar

Neno Warisman Sebut Sudah Cium Aroma Kemenangan Prabowo-Sandi. Minta Awasi Potensi Kecurangan Pada 17,5 Juta DPT Ganda 

Suasana kampanye paslon 02 dihadiri Neno Warisman di Karanganyar, Kamis (11/4/2019). Foto/Wardoyo
   
Suasana kampanye paslon 02 dihadiri Neno Warisman di Karanganyar, Kamis (11/4/2019). Foto/Wardoyo

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM Wakil ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Neno Warisman, mengaku semakin optimis pasangan calon presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, akan memenankan Pilpres.

Para emak-emak, kaum milenial pendukung pasangan calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, juga diminta untuk berperan aktif mengawasi tempat pemungutan suara (TPS).

Hal tersebut dikatakan Neno Warisman saat hadir di kampanye terbuka pemilihan presiden dan wakil presiden di alun-alun Karanganyar, Kamis (11/04/2019). Menurutnya, BPN melihat telah terjadi perubahan besar di masyarakat yang menginginkan terjadinya pergantian  kepemimpinan nasional melalui proses pemilihan umum.

Baca Juga :  Tolak Tegas Keputusan KPU, TPN Ganjar-Mahfud Minta Prabowo-Gibran Didiskualifikasi

“Kita melihat telah terjadi perubahan besar di masyarakat. Hal ini terlihat dari animo masyarakat yang hadir saat mengikuti kampanye calon presiden dan wakil presiden, Prabowo-Sandi di berbagai daerah,” kata Neno Warisman, Kamis (111/04/2019).

Dalam kesempatan tersebut, Neno Warisman juga meragukan hasil survey yang dilakukan oleh sejumlah lembaga. Dijelaskannya, saat ini, jika hasil survey lebih mengunggulkan pasangan calon presiden lain, bisa direkayasa, namun tidak dapat merekayasa suara rakyat.

“Kalau survey bisa direkayasa, suara rakyat tidak bisa. Kita sudah mencium aroma kemenangan dan kami yakin itu,” tandasnya.

Baca Juga :  Tolak Tegas Keputusan KPU, TPN Ganjar-Mahfud Minta Prabowo-Gibran Didiskualifikasi

Disisi lain, Neno juga melihat potensi kecurangan saat pesta demokrasi ini. Hal ini, lanjutnya, terlihat ketika KPU mengeluarkan sebanyak 17,5 juta data ganda yang dikeluarkan dari daftar pemilih tetap (DPT).

“Saya  hanya mengingatkan data 17,5 juta data ganda yang dikeluarkan dari DPT dan itu diakui oleh KPU. Data ini memberi sinyal kepada kita, ada potensi kecurangan. Kalau sampai terjadi kecurangan, saya dan teman-teman  khawatir,  akan terjadi partisipasi masyarakat yang cukup besar  dalam menyikapi kecurangan ini,” tandasnya. Wardoyo

 

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com