JOGLOSEMARNEWS.COM Nasional Jogja

Pembangunan Tol Solo-Cilacap Lewat Yogyakarta Direncanakan Paling Lambat Akhir 2019

ILUSTRASI: Jalur Solo Cilacap Lewat Yogyakarta. Tribunjogja.com/Googlemap
   
ILUSTRASI: Jalur Solo Cilacap Lewat Yogyakarta. Tribunjogja.com/Googlemap

YOGYAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Selain akan membangun jalan tol Bawen-Yogyakarta dan Tol Solo-Yogyakarta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) juga sedang disibukkan dengan pembangunan jalur Tol Solo-Cilacap.

Jalur Tol tersebut direncanakan akan melintasi Yogyakarta.
Pemprov DIY menyebut rencana pembangunan tol Solo-Cilacap melalui Yogyakarta harus dipersiapkan dengan matang dan memperhatikan beberapa aspek.

Khusus untuk di wilayah DIY pembahasan fokus pada trase atau sumbu jalannya.

Sekda DIY, Gatot Saptadi menjelaskan, pihak Pemda DIY tidak dapat menentukan trase sendiri.

Untuk itu, pihaknya mendorong kementrian PU untuk menyiapkan sejumlah alternatif.

“Buat lima hingga 6 alternatif trase, untuk kemudian didiskusikan kembali dan kami pilih,” ujarnya, akhir pekan lalu.

Penentuan trase ini, ujarnya, juga harus sangat berhati-hati.

Ada beberapa aspek yang harus diperhatikan diantaranya adalah mempertimbangkan akses ke wilayah potensi wisata dan ekonomi yang sudah ada sebagai pengganti rest area.

Baca Juga :  2 Pengunjung Lapas Kelas II A Yogya Ditangkap Gegara Selundupkan Obat Terlarang

Kemudian, mempertimbangkan keberadaan lahan pertanian berkelanjutan, menghindari situs cagar budaya, serta meminimalisir dampak sosial ekonomi.

Jika dihitung secara kasar panjang jalan tol di DIY mencapai 40 – 50 km.

“Seperti yang pernah saya sampaikan ada natural access pengganti rest area harus dipikirkan. Harus dipertimbangkan juga mana yang elevated mana yang atgrade itu yang
kami bahas dan meminimalkan dampak sosialnya,” jelasnya.

Rencana pembangunan jalan tol Cilacap Solo melalui Yogyakarta pun harus matang.

Bukan hanya sebatas jalan tol itu saja tetapi juga memperhatikan infrastruktur jalan lain yang ada dan direncanakan di DIY, baik itu Jogja Outer Ring Road (JORR), dan jalur jalan lintas selatan (JJLS) dan lain-lain.

“Saya tambahkan juga jangan ada kesan membangun tol tidak memperhatikan infrastruktur yang lain, JORR, JJLS merupakan satu kesatuan transportasi,” ujarnya.

Baca Juga :  Intensitas Guguran Lava Gunung Merapi Tinggi, Warga Diimbau Tak Beraktivitas di Daerah Potensi Bahaya

Pembangunan ini juga harus terintegrasi dengan infrastruktur lain termasuk Bandara Internasional Yogyakarta yang baru di Kulon Progo.

“Misalnya, penentuan waktu pembangunan apakah sebelum atau setelah pembangunan Jogja Outer Ring Road. Waktu kapan dibangun harus tepat. Saya ingatkan satu kesatuan
planning sistem transportasi,” urainya.

Perlu diketahui dalam pertemuan dengan Dirjen Bina Marga Kementrian PU PR, Sugiyartanto sebelumnya, pembangunan jalan tol Cilacap Solo melalui Yogyakarta paling lambat
dimulai akhir tahun ini.

Hanya saja saat ini masih harus menunggu kesepakatan trase jalur yang akan digunakan.

Pihaknya juga mengatakan keberadaan jalan tol nantinya diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat karena akses yang lebih mudah dan cepat.

“Waktu tempuh kendaraan pembawa logistik yang lebih pendek dari Surabaya ke Yogyakarta misalnya, akan berdampak pada penurunan harga barang. Sebaliknya kedatangan wisatawan dari luar Yogyakarta juga lebih mudah,” paparnya.

www.tribunnews.com

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com