SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sebanyak 52 sekolah menengah pertama maupun MTS di Kabupaten Sragen terpaksa menggelar ujian nasional berbasis komputer (UNBK) dengan menumpang ke sekolah lain. Pasalnya, sekolah tersebut belum mampu menggelar UNBK mandiri di sekolahnya karena terkendala perangkat komputer.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sragen, Suwardi melalui Sekdin Firdaus SU, mengungkapkan untuk hun ini pelaksanaan UNBK SMP & MTS sederajat di Kabupaten Sragen diikuti oleh 14.423 peserta. Mereka terdiri dari 7.432 siswa laki-laki dan 6.991 siswa perempuan.
UNBK tahun 2019 digelar oleh 121 SMP sederajat baik lembaga negeri maupun swasta.
“Dari lembaga tersebut, yang menyelenggarakan UNBK mandiri sebanyak 57 % atau 69 sekolah. Sementara sisanya 43 % atau 52 sekolah mandiri menumpang ke sekolah lain,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Senin (22/4/2019).
Menurutnya UNBK akan digelar selama tiga hari mulai 22-25 April 2019. Terkait agenda UNBK, Disdik telah melakukan berbagai persiapan.
Firdaus mengatakan seluruh tahapan persiapan sudah dirancang sedetail mungkin agar pelaksanaan UNBK berjalan lancar.
“Kita sudah berkomunikasi dengan Telkom, kerjasama dengan PLN,” tuturnya.
Selain itu, pihaknya juga membentuk tim Help Desk UNBK SMP/MTs tingkat kabupaten, yang bertugas memantau setiap laboratorium komputer di sekolah penyelenggara UNBK. Dinas juga siap melayani jika ada permasalahan di satuan pendidikan.
Sekolah yang menemukan permasalahan diminta melaporkan kronologisnya secara jujur dan rinci kepada petugas Help Desk Laman Help Desk : unbk.kemendikbud.go.id.
“Dinas juga sudah melaksanakan berbagai try out yang soalnya sudah memenuhi standar Higher Order Thinking Skills (HOTS). Jadi untuk Kabupaten Sragen sudah siap UNBK berdasarkan laporan terakhir,” tandasnya. Wardoyo
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com