JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Wonogiri

Begini Kondisi Tugu PSHW di Sidoharjo Wonogori Yang Hancur Jadi Sasaran Pengrusakan Dalam Bentrok Berdarah PSHT VS PSHW 

Kapolda Jateng, Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel saat memimpin cek TKP bentrok PSHT vs PSHW di Wonogiri. Foto/Humas Polda
   
Kapolda Jateng, Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel saat memimpin cek TKP bentrok PSHT vs PSHW di Wonogiri. Foto/Humas Polda

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM Insiden bentrok antara PSHT (Persaudaraan Setia Hati Terate) dan PSH Winongo, rupanya mendapat atensi khusus dari Kapolda Jateng Irjen Pol Ryco Amelza Dahniel.

Setelah menyambangi Kasat Reskrim Wonogiri, AKP Aditya yang menjadi korban bentrok, Kapolda langsung terjun mengecek TKP (Tempat Kejadian Perkara), Jumat (10/05/2019).

Salah satu yang dicek adalah tugu PSHW di perbatasan Kecamatan Sidoharjo yang mengalami kerusakan parah.

Didampingi oleh Kapolres Wonogiri AKBP Uri Nartanti beserta Pejabat Utama Polda Jateng yang terkait pengamanan asistensi melaksanakan cek serta memantau situasi perkembangan terakhir pasca terjadinya bentrok antar warga.

Baca Juga :  Mengenal Pemanfaatan Program Indonesia Pintar di Ujung Barat Laut Wonogiri

Kegiatan pertama Kapolda Jateng beserta rombongan mengecek pom bensin Slogohimo yang merupakan titik kumpul basis massa PSHT dari arah barat maupun Timur.

Kemudian rombongan bergerak menuju ke Kecamatan Kismantoro yang merupakan kecamatan paling ujung Kabupaten Wonogiri juga sebagai titik massa membubarkan.

Terakhir meninjau Tugu PSHW yang terletak di Kecamatan Sidoharjo yang juga menjadi lokasi pengrusakan akibat bentrok antarmassa.

Kondiai tugu itu hancur setelah menjadi sasaran pengrusakan. Diduga pengrusakan tugu inilah yang menyulut emosional hingga kemudian memicu bentrokan massa.

Baca Juga :  Kenapa Harus Piknik ke Objek Wisata Air di Wonogiri? Listnya Pantai Klothok Nampu hingga Waduk Gajah Mungkur

Kapolda Jateng mengatakan bahwa akan mengusut tuntas kejadian ini yang menyebabkan Kasat Reskrim Wonogiri AKP Aditya hingga kini tak sadarkan diri.

“Proses penyelidikan sedang berlangsung doakan agar cepat tuntas dan bisa diketahui siapa saja pelakunya serta apa motifnya, ” papar Kapolda dilansir Tribratanews Polda Jateng.

Sebagai informasi bahwa Titik awal kumpulnya massa yaitu di kecamatan Sidoharjo kemudian Merambat ketimur area Jatisrono, Slogohimo, Purwantoro dan Kismantoro yang merupakan basis terbanyak massa PSHW.

Kemudian Daerah yang terkena dampak parah yaitu Sidoharjo dan Kismantoro. Tim JSnews

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com