JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Wonogiri

Buntut Penganiayaan AKP Aditia, Semua Tugu PSHT dan PSHW di Wonogiri Dirobohkan

Rakor membahas perobohan tugu perguruan beladiri di Polres Wonogiri.
   
Rakor membahas perobohan tugu perguruan beladiri di Polres Wonogiri.

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM -Polres Wonogiri mengambil langkah tegas terkait kasus penganiayaan AKP Aditia Mulya Ramdhani serta sejumlah kasus yang melibatkan massa perguruan beladiri di Wonogiri.

Langkah tersebut adalah kesepakatan untuk merobohkan tugu simbol perguruan beladiri di Wonogiri. Terutama tugu dari Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dan Persaudaraan Setia Hati Tunas Muda Winongo (PSHW/STK).

“Ada total 108 tugu PSHT dan PSHW di Wonogiri. Perinciannya 22 buah dari Winongo (PSHW), dan 86 dari PSHT,” tegas Kapolres Wonogiri AKBP Uri Nartanti Istiwidayati pada rakor bersama Forkopimda dan perguruan pencak silat di aula Mapolres Wonogiri, Jumat (31/5/2019).

Baca Juga :  Kenapa Harus Piknik ke Objek Wisata Air di Wonogiri? Listnya Pantai Klothok Nampu hingga Waduk Gajah Mungkur

Rencananya, semua tugu perguruan beladiri lain juga akan dirobohkan. Tujuannya mewujudkan suasana kondusif di Wonogiri. Terlebih konflik yang terjadi 8 Mei kemarin berawal dari aksi vandalisme di tugu perguruan beladiri.

Pihaknya memberikan waktu 3 hari sejak Jumat bagi para pengurus perguruan mengatur dan mengamankan perobohan itu. Polisi, TNI, dan pemerintah setempat juga bakal ikut menyaksikan upaya itu.

Baca Juga :  Balon Udara Jatuh di Jatinom Gedong Ngadirojo Wonogiri, Bisa Picu Kebakaran hingga Gangguan Penerbangan

“Setelah ini tidak ada pembangunan tugu lagi,” tegas dia.

Dandim 0728 Wonogiri, Letkol Inf M. Heri Amrulloh menyatakan perobohan tugu bukan sepenuhnya menyelesaikan masalah. Tapi paling tidak meminimalkan potensi terjadinya konflik. Haryanto

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com