JOGLOSEMARNEWS.COM – Pemerintah kembali akan membuka pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada bulan Oktober 2019 mendatang.
Hal itu disampaikan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi ( 100.000 lowongan), Syafruddin usai acara Musrembangnas, Jakarta, Kamis (9/5/2019).
“Itu nanti untuk triwulan ketiga 2019,” ujarnya kepada awak media.
Kemudian Syafruddin menjelaskan bahwa pembukaan CPNS 2019 kemungkinan dibuka pada bulan Oktober 2019. “Mungkin sama dengan tahun lalu (kira-kira), Oktober atau November,” kata Syafruddin saat sesi konferensi pers di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (28/3/2019).
Nantinya pemerintah akan membuka 100.000 lowongan untuk CPNS 2019. Meski begitu, mantan Wakapolri itu menuturkan, penarikan CPNS 2019 akan tetap mengutamakan untuk para guru honorer.
Adapun pada Juni 2019, Syafruddin juga mengungkapan akan membuka rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau P3K/PPPK.
Lalu apa saja dokumen yang harus disiapkan untuk mendaftar CPNS 2019?
Bagi calon pelamar CPNS 2019 sebaiknya mulai menyiapkan dokumen CPNS 2019 dari sekarang karena dipastikan dokumen yang dibutukan cukup banyak.
• Terungkap Siapa Emak-emak Blackpink di Video VIRAL BLACKPINK AJAK TARAWEH, Ternyata Genk Arisan
• Kisah Siswa SMA Peraih Nilai Terbaik UNBK Asal Yogyakarta, Matematika, Fisika, Bahasa Inggris 100
Berikut 4 dokumen penting yang harus disiapkan.
Untuk tenaga profesional, persyaratan atau dokumen yang harus dipersiapkan sebagai berikut:
1. Fotokopi KTP
2. Fotokopi Ijazah dan Transkip Nilai yang telah dilegalisir
3. Surat keterangan akreditasi dari BAN PT.
4. Pas foto terbaru ukuran 4×6 cm sebanyak 4 lembar – latar belakang merah.
Dokumen tambahan bagi lulusan D III dan SMA/sederajat antara lain:
1. Materai Rp 6.000
2. Fotokopi KTP
3. Fotokopi ijazah/STTB
4. Fotokopi ijazah SD
5. Fotokopi ijazah SLTP
6. Fotokopi ijazah SLTA.
CPNS 2019 Wilayah Jawa Timur
Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jawa Timur mengungkapkan bahwa pada tahun 2019 ini, negara akan kembali menyelenggarakan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
Saat ini pihaknya tengah menunggu jadwal resmi dari Kementerian Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB).
Menurut Kepala BKD Jatim, Anom Surahno, pihaknya kini tengah fokus melakukan persiapan. Di antaranya, dengan menghitung ASN yang dibutuhkan.
“Sekarang (kami) masih tabulasi untuk menghitung berapa kebutuhan formasi masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD),” kata Anom dikutip dari artikel ‘Seleksi CPNS 2019 Kembali Digelar, Berikut Persiapan BKD Jatim Soal Jadwal dan Formasi Kebutuhan’.
Setelah mengetahui jumlah ASN yang dibutuhkan, BKD Jatim akan berkoordinasi dengan Kemenpan-RB.
“Prinsipnya, penyelenggaranya tetap Kemenpan-RB,” katanya.
“(Proses seleksi) segera sebab sudah mulai ditabulasi formasinya. Dari Kementerian tahun ini ada (seleksi), namun belum ditentukan waktunya,” terangnya.
Terkait kuota PNS di Jatim, Anom menjelaskan bahwa kuota seleksi ditentukan menggunakan sistem zero growth. Prinsip ini mengusulkan CPNS tak lebih dari jumlah pegawai yang pensiun, dipecat, atau mengundurkan diri.
Tujuannya, untuk mengendalikan jumlah PNS agar tidak terus bertambah.
“Sebenarnya bukan soal kelebihan atau kekurangan (PNS), namun kita menganut prinsip Zero Growth,” kata Anom.
Oleh karena menganut prinsip tersebut, maka yang pensiun harus diganti.
“Kalau yang pensiun ada 100 PNS, seharusnya ada penerimaan 100 ASN,” terangnya.
Sedangkan untuk data pegawai yang pensiun hingga tahun lalu mencapai 2.400 orang. Namun, pada seleksi CPNS 2018, baru memperoleh 1.971 pegawai.
“Kan tidak semuanya terisi,” katanya.
Sementara untuk tahun 2019 ini, jumlah pegawai yang pensiun berpotensi menyentuh angka 2.000.
“Kami masih terus melakukan tabulasi. Namun, untuk kepastian akhirnya, kami serahkan kepada KemenPAN-RB,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kementerian Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) rencananya akan kembali membuka lowongan kerja untuk Aparatur Sipil Negara (ASN).
Deputi Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Kemenpan RB) Setiawan Wangsaatmaja menyebutkan jumlah lowongan yang dibuka mencapai 254.173 ASN.
Untuk detailnya, 85.536 lowongan untuk Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan lowongan terbuka lebih banyak untuk Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yakni sebanyak 168.637.
“Kalau ditotal, kurang lebih formasinya saat ini untuk 2019 termasuk yang triwulan 1 ada 254 ribu,” ungkap Setiawan di Kominfo, Jakarta Pusat, Selasa (12/3/2019) dikutip dari wartakota.tribunnews.com.
Dari 254 ribu pegawai yang dibutuhkan, telah diseleksi 51.283 pegawai PPPK yang dilakukan pada triwulan I 2019.
Sama seperti perekrutan tahun-tahun sebelumnya, ada dua yang diprioritaskan yaitu tenaga pendidikan dan tenaga kesehatan.
“Kami prioritaskan untuk dua tenaga yaitu pendidikan dan kesehatan, itu pertahunnya bisa (dibutuhkan) 100 ribuan paling tinggi diantara yang lain,” kata Setiawan.
Dalam penyeleksian, Setiawan memastikan kalau penilaian tetap berdasarkan kualitas dan dilakukan dengan sistem komputer yang dinilai paling fair bagi pelamar.
“Kami tetap mempertimbangkan kualitas terutama untuk dari umum adalah betul-betul fair dan bisa diikuti sebagaimana seleksi sebelumnya,” ujar Setiawan.