Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Cerita Loyalitas Tanpa Batas Aipda Salip Yang Gugur Amankan KPU. Dari Logo Polda Jateng di Tembok Rumah Hingga Jadi Driver Klangenan Para Kapolres 

Ukiran logo Polda Jateng di dinding rumah bagian depan kediaman almarhum Aipda Salip. Insert foto almarhum. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Tak salah jika Aipda Anumerta Salip (56) Anggota Urkes Sumda Polres Sragen yang gugur saat bertugas mengamankan KPU Sragen Selasa (7/5/2019) mendapat penghargaan di akhir pengabdiannya. Tak hanya kinerja dan dedikasi tinggi, kecintaannya terhadap profesi polri ternyata sudah mendarah daging.

Hal itu setidaknya tergambar dari ornamen yang menghias kediamannya di Kampung Plumbungan RT 10/4, Karangmalang, Sragen. Ya, kebanggaan sebagai personel Polri ditunjukkan dengan ornamen logo Polda Jateng yang terpampang di dinding rumah bagian depan.

Logo khas korps Polri Jawa Tengah itu terlihat seperti terukir menyatu dengan tembok. Ukurannya yang besar dan terpampang di bagian depan, membuat logo itu langsung terlihat.

Logo itu seolah makin menguatkan cerita soal loyalitas dan dedikasi tinggi yang ditunjukkan Aipda Anumerta Salip selama bertugas di Polres Sragen.

“Beliau orangnya memang loyal. Kalau ada tugas enggak pernah mengeluh. Walaupun fisik enggak prima tapi nggak pernah dikatakan. Lebih mengutamakan tugas,” papar Perwira Pengendali di Polres Sragen, Ipda Bambang Triyono kepada JOGLOSEMARNEWS.COM .

Menurut Ipda Bambang, almarhum juga dikenal sebagai personel yang tak banyak bicara. Namun kinerja dan tugas lebih diutamakan.

Loyalitas dan dedikasinya yang lebih banyak bertugas sebagai driver Kapolres, membuat almarhum selalu jadi pilihan dan klangenan para Kapolres pendahulu yang pernah bertugas di Sragen.

Ipda Bambang mengisahkan Aipda Anumerta Salip sudah ditunjuk jadi driver tahun 1990 oleh Kapolres Sragen AKBP Sunarko kala itu. Kemudian berturut-turut, Kapolres sesudahnya juga selalu memilihnya jadi driver.

Termasuk Kapolres AKBP Sri Handayani, AKBP Charles Himler Ngili hingga terakhir AKBP Susetio Cahyadi.

Aipda Anumerta Salip meninggalkan seorang istri dan tiga orang putra.

“Yang satu di Jakarta, satunya di Purwokerto. Yang kecil baru lulus SMA,” tandas Ipda Bambang Triyono.

Aipda Salip yang sebelumnya berpangkat Bripka dan langsung menerima kenaikan pangkat itu, mengembuskan nafas terakhirnya di RSI Amal Sehat Sragen pukul 01.00 WIB.

Ia diduga kelelahan setelah tiga hari nonstop mengamankan pleno rekapitulasi penghitungan suara tingkat kabupaten yang digelar KPU Sragen dari Jumat-Minggu (3-5/5/2019). Wardoyo

 

Exit mobile version