JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Cerita Pilu Kecelakaan Maut Terlindas Bus Sugeng Rahayu di Ngrampal Sragen. Korban Sempat Histeris di Tengah Jalan di Depan Jasad Sang Istri

Penampakan bekas lokasi korban terjatuh dan terlindas Bus Sugeng Rahayu di Ngrampal, Sragen. Foto/Wardoyo
   
Penampakan bekas lokasi korban terjatuh dan terlindas Bus Sugeng Rahayu di Ngrampal, Sragen. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM  Kecelakaan maut Bus Sugeng Rahayu yang menggasak pasutri pemudik di Jalan Sragen-Ngawi, tepatnya di depan Indomaret Pilangsari, Ngrampal, Kamis (30/5/2019) dinihari, menyisakan cerita pilu.

Korban pengendara motor yang diketahui hendak mudik ke DIY, Purwanto (37) sempat terlihat menangis meratapi sang istri Wulandari (29) yang meninggal akibat dilindas Bus Sugeng Rahayu.

Pasutri itu dikabarkan hendak mudik dari Jatim menuju kampung halaman di Tegalsari, RT 8/4, Girimulyo, Kulonprogo, DIY itu. Sejumlah saksi mata menyebut, sesaat usai kejadian, sang suami (Purwanto) sempat histeris di tengah jalan di dekat jasad istrinya yang bersimbah darah.

Purwanto menangis di depan jasad istrinya yang tergeletak meninggal dengan luka parah di bagian kepala.

“Nggak tega lihatnya Mas. Seketika itu suaminya langsung nangis keras di depan istrinya yang meninggal. Ya masih di tengah jalan. Lalu warga ramai-ramai menolong,” papar Arif Kurniawan, karyawan Indomaret Pilangsari, Ngrampal.

Baca Juga :  Bioskop legendaris Garuda Theatre Sragen: Kenangan Manis Masa Lalu

Jasad Wulandari kemudian dievakuasi pakai mobil patroli Polsek Ngrampal ke RSUD Sragen. Sedangkan sang suami yang luka-luka juga dibawa ke RSUD untuk mendapat perawatan.

Pasutri malang itu mengendarai Honda Scoopy W 6389 NG. Mereka digasak dan dilindas Bus Sugeng Rahayu, saat hendak menyeberang dan mampir ke Indomaret Pilangsari.

Aksi ugal-ugalan pengemudi bus bernopol W 7065 UZ yang menabrak dan melindas pasutri hingga menewaskan satu orang itu sempat memantik emosi warga yang ada di lokasi.

Bahkan warga sempat mengamuk dan hendak nekat membakar bus berwarna merah mulus itu. Beruntung emosi warga berhasil diredakan aparat sehingga aksi anarkis bisa terhindarkan.

Menurut sejumlah saksi mata, sesaat setelah kejadian, warga langsung berhamburan mendekat dan berusaha menolong korban yang tergeletak di tengah jalan.

Melihat korban perempuan yang tewas dengan kondisi kepala mengenaskan, warga terpantik emosi.

“Sempat rame dan warga yang geram ada yang hendak membakar bus. Untungnya datang polisi dan bisa meredam kemarahan warga. Kalau nggak diredam, nggak tahu apa jadinya,” ujar Widodo, salah satu warga Ngrampal kepada JOGLOSEMARNEWS.COM .

Baca Juga :  ASN Sragen Mendapatkan Layanan Penukaran Uang Baru dari Bank Indonesia Solo

Melihat massa terpantik amarah, sopir bus, Yuslix Efendi (34) asal Ngrame RT 6/2, Pungging, Mojokerto, Jatim langsung berusaha menyelamatkan diri. Warga sempat melarak sopir untuk turun daan hendak memukulinya. Beruntung pula, kemarahan warga bisa diredakan berkat kedatangan polisi.

Sopir bus kemudian diamankan petugas sehingga terhindar dari amuk massa. Kapolres Sragen, AKBP Yimmy Kurniawan melalui Kasatlantas AKP Dani Permana Putra membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya saat ini, kasus itu masih dalam penyelidikan.

“Benar, ada satu korban meninggal,” tukasnya.

Perihal kronologi, AKP Dani juga mengatakan masih dalam penyelidikan. Pun dengan kabar kemarahan warga yang sempat hendak membakar dan memassa pengemudi, Kasat juga menyampaikan masih dalam penyelidikan.

Sementara bus dan motor yang terlibat kecelakaan sudah diamankan di Mapolres. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com