Geger Penemuan Mayat Hangus Terbakar di Lahan Tebu Gesi Sragen. Berjenis Kelamin Laki-Laki, 85 % Tubuhnya Gosong 

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Warga Dukuh Siwalan, Desa Blangu, Gesi digegerkan dengan penemuan mayat hangus di lahan tebu setempat, Selasa (27/5/2019) petang. Mayat berjenis kelamin laki-laki itu ditemukan dalam kondisi mengenaskan.

Sekujur tubuhnya hangus terbakar dan tergeletak di areal lahan tebu di Dukuh Siwalan RT 15.

Data yang dihimpun di lapangan, kejadian itu diketahui sekira pukul 15.00 WIB. Korban kemudian terdeteksi bernama Gito Suwarno (79) warga Dukuh Siwalan RT 11, Blangu, Gesi.

Penemuan mayat itu kali pertama diketahui Suki (48) petani tetangga korban.

Bermula ketika terjadi kebakaran di lahan tebu lokasi kejadian sekira pukul 14.00 WIB. Saat itu, salah satu warga, Ngadiyem yang hendak pergi ke sawah, kaget melihat kebakaran kebun tebu milik tetangganya, Pardi.

Melihat hal itu, ia langsung memberitahu suaminya, Suki (48) yang sedang memanen tebu kemudian Sdri. Ngatiyem bergegas meminta pertolongan  suaminya, Suki (48)  yang sedang memanen tebu.

Suki bersama dengan rekan-rekannya langsung berhamburan menuju lokasi untuk memadamkan api.

Selesai memadamkan api, Suki dan rekannya lantas istirahat di sekitar lokasi kebun tebu yang terbakar tersebut.

“Saat istirahat itulah, saksi (Suki) mendadak dikejutkan dengan pemandangan sesosok mayat yang berada di dalam lokasi kebun tebu yang terbakar tersebut. Setelah didekati, ada yang mengenali bahwa itu adalah mayat yang kondisinya sudah hangus terbakar,” papar Kapolres Sragen, AKBP Yimmy Kurniawan melalui Kasubag Humas AKP Agus Junadi, Selasa (27/5/2019) malam.

Saat dicek, warga kemudian mengenali bahwa mayat itu tak lain adalah Gito Suwarno yang keseharianya pergi ke perkebunan lahan tebu tersebut untuk memelihara dan membersihkan lahan.

Tak lama berselang, tim Polsek dan Inafis Polres kemudian datang melakukan olah TKP dan identifikasi.

“Hasil pemeriksaan dokter Puskesmas Gesi menyimpulkan tidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban. Korban meninggal akibat luka bakar pada tubuh korban yang mencapai 85 %,” tuturnya. Wardoyo