JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Solo

Isu Autopsi Mencuat, Keluarga Pengawas KPPS Menolak

Mela Siti Malikah (30), istri dari Agung Nugroho (34) anggota P-TPS yang meninggal usai penyelenggaraan pemilu. Istimewa
   
Mela Siti Malikah (30), istri dari Agung Nugroho (34) anggota P-TPS yang meninggal usai penyelenggaraan pemilu. Istimewa

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Banyaknya petugas pada Pemilu 2019 yang meninggal dunia mencuatkan isu autopsi terharap para korban. Namun hal itu ditentang oleh salah seorang keluarga korban di Solo.

Mela Siti Malikah (30) warga Kelurahan Karangasem RT 03/ RW 04 Kecamatan Laweyan, Kota Solo yang merupakan istri Agung Nugroho (pengawas Pemilu 2019) yang meninggal tidak setuju dengan isu rencana autopsi tersebut.

“Keluarga kami sudah ikhlas dengan kepergiannya (Agung Nugroho-red). Tidak usah dioutopsi,” terang Mela saat berbincang dengan wartawan, Selasa (14/5/2019) siang.

Menurut Mela, suaminya Agung Nugroho merupakan petugas Pengawas Tempat Pemungutan Suara (P-TPS). Almarhum suaminya meninggal akibat penyakit leukemia yang dideritanya. Disisi lain, almarhum juga kelelahan saat menjalankan tugas sebagai P-TPS dan pulang hingga pukul 03.00 dini hari.

Baca Juga :  Ribuan Kaum Muslimin Laksanakan Salat Idul fitri 1445 H di Halaman Edutorium UMS

“Mungkin karena sudah memiliki riwayat penyakit itu ya. Juga, faktor kelelahan menjalankan tugas,” ungkap Mela.

Sebelumnya, Agung Nugroho (34) dikabarkan meninggal setelah menjalankan tugas pengawasan Pemilu pada Senin (29/4) lalu.

Menurut Mela, sehari sebelum coblosan Agung melakukan tranfusi darah di rumah sakit PKU Muhammadiyah. Pasalnya, HB darah yang dimilikinya mengalami drop. Namun, sebelum diperbolehkan pulang Agung minta izin untuk pulang karena ingin bertugas pada tanggal 17 April saat coblosan Pemilu digelar.

Dikatakan Mela, Almarhum kembali dilarikan ke rumah sakit untuk melakukan tranfusi darah Selasa (23/4) karena HB-nya kembali drop dan dirawat inap sampai Jumat (26/4). Ketika dirawat inap, Almarhum masih sempat untuk menyelesaikan data survei, sebab Sehari-hari dia bekerja sebagai petugas Badan Pusat Statistik (BPS) Solo.

Baca Juga :  Pecah! Penumpang KRL Solo-Yogya Overload Selama Libur Lebaran, KCI Imbau Prioritaskan Tempat Duduk untuk Penumpang Gendong Anak

Biasanya, lanjut Mela, setelah rawat tubuh suaminya kembali segar. Namun kondisi tersebut tidak terlihat selama dua hari berada dirumah. Tubuh agung lemas dan loyo. Puncaknya Minggu (28/4) saat Almarhum usai mengambil Wudhu, dia terlihat jongkok, kemudian berjalan bersimpuh menuju kamar.

“Saya kaget, ayah jalannya kenapa? Setelah itu langsung saya peluk tubuhnya sudah keringat dingin. Saya panggil ibu kemudian mas Agung kami bopong ke kamar. Setelah sampai kasur mas Agung muntah-muntah kemudian pingsan,” ungkap Mela

Agung sendiri menghembuskan nafas terakhir Senin (29/4) sekitar pukul 15.30 sore. Almarhum dimakamkan di TPU Pracimaloyo, Makam Haji, Selasa (30/4/2019).

Almarhum meninggalkan seorang istri dan anak berusia lima tahun bernama Muhammad Fatih Ozil Nugroho. Syahirul

 

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com