JOGLOSEMARNEWS.COM Umum Nasional

Jokowi Sebut, Ibukota Pindah ke Kaltim Bisa Lebih Hemat

tempo.co
   

KUTAI KARTANEGARA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Presiden Jokowi menyebut, perpindahan ibukota ke Kalimantan Timur akan menghembat banyak biaya.

Pasalnya, kondisi infrastruktur di Kalimantan Timur sudah mendukung untuk proses pemindahan ibukota tersebut.

Hanya saja, menurut presiden, masih diperlukan kajian yang lebih mendalam dari berbagai aspek sebelum mengambil keputusan.

Di antara sarana yang dianggap mendukung, Jokowi menyebut di Kalimantan Timur sudah tersedia infrastruktur berupa bandara internasional, pelabuhan laut, dan jalan tol.

“Artinya, itu akan menghemat banyak biaya,” kata Jokowi ketika meninjau kawasan Bukit Soeharto di Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara, Selasa (7/5/2019).

Menurut Jokowi, dalam melakukan kajian tidak hanya masalah infrastruktur, tetapi juga soal sosilogisnya dan sosiopolitiknya.

“Urusan lingkungan, pemenuhan kebutuhan air seperti apa, sisi kebencanaan seperti apa, entah banjir, gempa bumi atau lainnya,” kata Jokowi.

Baca Juga :  Pengamat Sebut, Jokowi ke Medan untuk Bantu Menantunya Bobby yang Akan Maju Pilgub 2024

Kawasan Bukit Soeharto merupakan salah satu lokasi yang diusulkan sebagai lokasi pemindahan Ibukota. Bukit Soeharto memiliki luas 61.850 hektare berada di Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kabupaten Panajam Paser Utara.

Untuk menuju kawasan itu dibutuhkan waktu sekitar 45 menit dari Balikpapan dan kurang lebih  1,5 jam dari Samarinda.

Jokowi menjelaskan, isu besar pemindahan Ibukota sudah dimulai sejak era Bung Karno yang merupakan presiden pertama RI. Saat itu Presiden Sukarno menyebut Palangka Raya sebagai calon ibukota.

“Presiden berikutnya juga ada misi untuk memindahkan Ibukota RI,” kata Jokowi.

Sebagai negara besar, kata Presiden, Indonesia ingin memiliki pusat pemerintahan yang terpisah dengan pusat ekonomi, bisnis, perdagangan dan jasa.

“Ya, ini menatap ke depan ke arah negara maju,” ujarnya.

Alternatif lokasi ibukota di Kalimantan Timur dan tempat lain, kata Jokowi, sudah dibahas sekitar 1,5 tahun.

Baca Juga :  Luhut Diminta Presiden Jokowi Koordinasikan Investasi Apple di IKN

Termasuk opsi pemindahan ibukota ke Jonggol, Bogor, Jawa Barat. Kota lainnya yaitu Balikpapan yang sudah ada bandaranya. Kemudian Samarinda, juga sudah tersedia bandar udara.

Menurut Presiden, semua masih dikalkulasi atau dihitung.

“Saya bicara apa adanya bahwa fasilitas yang ada di Kaltim sangat mendukung, terutama airport, jalan tol sudah ada, tahun ini tol sudah jadi,” katanya sembari menambahkan setelah melihat kondisi di lapangan akan ada tim lagi untuk kajian lebih mendalam.

“Ini harus sangat terencana dan matang sehingga saat memutuskan betul-betul benar,” kata Jokowi.

Apabila kajian sudah final, janji Jokowi, rencana pemindahan ibu kota akan disampaikan kepada masyarakat.

“Kalau sudah ada kajian semua, termasuk sisi anggaran sesuai yang disampaikan oleh Menkeu agar tidak membebani APBN, akan disampaikan,” ujarnya.

www.tempo.co

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com