Beranda Daerah Sragen Kisah Pengusaha Muslim asal Surabaya Yang Tergerak Bantu Mobil Senilai Rp 150...

Kisah Pengusaha Muslim asal Surabaya Yang Tergerak Bantu Mobil Senilai Rp 150 Juta untuk Masjid Raya Al-Falah Sragen. Terilhami Pengamalan Pernah Bangkrut Lalu Sukses Berkat Sedekah 

Suseno, pengusaha asal Surabaya (2 dari kanan) saat menyerahkan duplikat kunci mobil yang dibantukan untuk Lazismu Masjid Al-Falah Sragen, Minggu (12/5/2019). Foto/Wardoyo
Suseno, pengusaha asal Surabaya (2 dari kanan) saat menyerahkan duplikat kunci mobil yang dibantukan untuk Lazismu Masjid Al-Falah Sragen, Minggu (12/5/2019). Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Masjid Raya Al-Falah Sragen mendapat berkah di bulan ramadhan ini. Takmir masjid terbesar di Sragen itu mendapat kepercayaan menerima bantuan satu unit mobil operasional untuk pembersih masjid, Minggu (12/5/2019).

Mobil berjenis Nissan Evalia itu berasal dari bantuan seorang pengusaha busana muslim asal Surabaya, Jatim, Suseno (43). Mobil senilai Rp 150 juta itu diserahkan langsung ke Lazismu dan takmir masjid setempat bersamaan dengan pengajian yang digelar tadi pagi pukul 08.00 WIB.

“Hari ini kami mendapat bantuan satu unit mobil untuk membersihkan masjid dari pengusaha busana muslim asal Surabaya. Nanti mobil itu akan digunakan untuk membersihkan masjid secara keliling di wilayah sini,” papar Direktur Masjid Al-Falah Sragen, Eko Wijiyono, seusai serah terima mobil dari sang dermawan.

Mobil itu diserahkan untuk dikelola oleh Lazismu yang selama ini mengelola Masjid Al-Falah. Mewakili masyarakat dan pihak masjid Al-Falah, Eko mengapresiasi dan menyampaikan terimakasih kepada dermawan asal Surabaya itu yang sudah membantu mobil operasional.

Kehadiran armada kebersihan itu diharapkan makin membuat lingkungan masjid Al-Falah dan masjid-masjid di Sragen bisa bersih serta nyaman.

Sementara, sang dermawan, Suseno (43) mengaku sengaja datang dari Surabaya bersama istri dan tim manajemen ke Sragen untuk menyerahkan mobil ke Lazismu Masjid Al Falah.

Baca Juga :  Tegas Tim Unit Resmob Polres Sragen Ungkap Kasus Pengeroyokan, Tiga Pelaku Berhasil Ditangkap dan Terancam 6 Tahun Penjara

Menurutnya, bantuan mobil itu diberikan sebagai wujud syukur atas rezeki dan kesuksesan usaha busana muslimah berlabel Aulia Fashion yang dikelolanya.Mobil itu dibantukan sebagai bagian dari program sedekah yang selama ini dirasakan telah membuat usahanya berkembang semakin pesat.

“Mobil itu dari hasil dana yang dikumpulkan dari kami dan tim distributor kami. Awalnya hanya Rp 20.000 sehari, tapi lama-lama omzet makin besar, ternyata sekarang setiap minggu dana sedekah itu bisa Rp 15-35 juta. Mobil ini yang kedua, yang pertama kita bantukan di Jogja,” ujar Suseno kepada JOGLOSEMARNEWS.COM .

Suseno mengaku tergerak menyumbangkan mobil untuk masjid, karena meyakini berkat sedekah pula yang telah merubah nasib usahanya.

Ia mengisahkan usahanya sempat mengalami bangkrut dan keterpurukan.

Sebelum kemudian bangkit lagi setelah mendapat suntikan motivasi dan ilmu marketing langit lewat konsep bersedekah yang ditularkan oleh Kusnadi yang juga salah satu pemuka di Masjid Al-Falah.

“Alhamdulilah setelah perbanyak sedekah, pertolongan Allah sangat luar biasa. Bulan Desember 2018 kemarin, rata-rata distributor omzet antara Rp 20-50 juta, sekarang rutin perbulan bisa sampai Rp 200-500 juta omzetnya. Sangat terasa sekali berkat dari sedekah kita. Memang dibutuhkan keyakinan juga tapi ilmu sedekah itulah yang paling logis di muka bumi ini,” tukasnya.

Baca Juga :  Kampanye Terbuka Paslon Sigit-Suroto di Nglorog Sragen Dihadiri Bahlil hingga Wihaji, Kader Terbaik PDI Perjuangan Sragen Mbak Yuni Sebut Bentuk Kepanikan Kubu 02

Ia berharap bantuan mobil operasional itu bisa bermanfaat semaksimal mungkin untuk membersihkan masjid Al-Falah maupun masjid-masjid di sekitar Sragen. Pihaknya pun siap menyuplai dana operasional pembersihan setiap bulan.

“Ini juga mengajari marbot bagaimana menangani masjid agar bersih maksinal. Harapan kami, masjid-masjid di Sragen, Surabaya dan Jogja nantinya bisa sebersih hotel bintang lima. Sehingga tamu-tamu Allah yang datang dan hendak beribadah enggak kalah nyaman sama tamu hotel bintang lima,” pungkas Seno. Wardoyo