JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Kisah Siswa Miskin di Sumberlawang Sragen Yang Mendadak Jadi Jutawan. Dari Hobi Utak-atik Game Online, Tiap Bulan Dapat Penghasilan Jutaan Rupiah

Nanda Jaka Satria. Foto/Wardoyo
   
Nanda Jaka Satria. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Kreativitas memang tak mengenal batas. Kreativitas juga tak alergi dengan kondisi ekonomi yang serba terbatas.

Setidaknya hal itu bisa terlihat dari apa yang dilakukan Jaka Satria Nanda Yuda (15 ) pelajar SMK Negeri 1 Miri asal Dusun Duwet RT 20, Desa Ngandul, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen.

Pelajar masih duduk di bangku SMK itu kini menjelma menjadi jutawan baru berkat kreativitasnya di dunia online.

Nanda nama panggilan dirinya, sehari hari Nanda selain masih duduk di bangku sekolah, kini Nanda mulai Mengeluti pekerjaan di dunia Game. Kondisi ekonominya yang kurang mampu memantik ide kreatifnya hingga kini berbuah gelimangan uang tiap bulan.

Ya, siapa sangka, pelajar yang tinggal bersama keluarga sederhananya di tepi waduk kedung ombo itu mendadak menjadi jutawan.

Ia mampu meraih penghasilan jutaan rupiah setiap bulan dari hobiny merubah Game Grand Theft Auto dari versi original menjadi Game Grand Theft versi Indonesia.

Kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Nanda mengaku mulai menyukai permainan Game Online sejak duduk di bangku kelas 2 di SMP Negeri 1 Sumberlawang.

Baca Juga :  Terbaik, Bank Djoko Tingkir Sragen Tetap Konsisten Kembali Meraih Penghargaan TOP BUMD Tahun 2024 Golden Trophy

Dari kegemarannya utak atik game online dan mulai jenuh dari versi aslinya, Nanda akhirnya mencari cara dan trik merombak maupun mengedit Game.

Caranya dengan mencari Tutorial di Google maupun di Youtube aplikasi dan software yang mampu digunakan merubah atau mengedit game.

Tak dinyana, game gubahan Nanda versi indonesia ternyata banyak digandrungi penggila game online hingga jumlah pelanggan di akun Youtube Jakasatria miliknya sudah menembus 44.009 subscriber.

Dari jumlah pelanggannya inilah, tiap bulan kini mampu menghasilkan jutaan rupiah yang mengalir ke koceknya.

Nanda mengaku bahwa selama bersekolah dirinya tidak pernah meminta uang saku. Hal itu karena ia menyadari kondisi orangtuanya tak cukup untuk dipaksa menyediakan uang saku setiap hari.

Hal itulah yang memantik semangatnya untuk bagaimana mencari uang saku dan pendapatan sendiri lewat kreativitas. Ia berupaya memenuhi kebutuhannya tanpa harus merespotkan orangtua.

“Kalo dibilang menjadi tulang punggung keluarga belum sih. Niat saya hanya ingin membantu orang tua saya dari hasil kerja saya di Game online. Dan Allhamdulilah saya untuk uang ke sekolah saya tidak minta orang tua,” kata Nanda, Sabtu (11/5/2019).

Baca Juga :  Puluhan Warga Geruduk Kantor Desa Pilang Masaran Sragen Tolak Pembangunan Tower, Warga: Ini Masalah Kesehatan Kami

Nanda juga mengaku meski dirinya lahir dari keluarga tidak mampu, namun dirinya tak patah semangat. Justru dari keadaan itu, dirinya bisa membuktikan kepada masyarakat jika dirinya dari keluarga miskin yang tinggal di pinggiran Waduk Kedung Ombo ( WKO) mampu berbuat lebih dan mendapat penghasilan.

“Allhamdulilah banyak yang suka Mas dan banyak yang mendukung. Setiap saya share video saya mampu menghasilkan viewer ribuan maupun jutaan penonton, dan hasilnya setiap bulan jutaan rumayan bisa buat kebutuhan sehari hari,” bebernya.

Sementara itu, Joko warsono (37) selaku orang tua Nanda mengku sangat bangga dengan apa yang sudah diraih putra pertamanya tersebut.

Selain bisa membantu ekonomi orang tua, dirinya bisa menjadi Inspirasi banyak anak muda di Kampung Duwet.”Saya sangat bangga sekali dengan putra saya dan saya sangat terbantu dengan penghasilan anak saya. Yang bikin saya haru saat penghasilan pertama anak saya di belikan cincin dan kalung untuk istri saya,” ujarnya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com