Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Menyentuh, Ini Kalimat Terakhir Aipda Salip Sebelum Gugur Saat Bertugas Amankan KPU Sragen 

Aipda Anumerta Salip (berjaket hitam) dilingkari, saat terakhir kali bertugas jaga sebelum kemudian meninggal dunia akibat kecapekan. Foto/Istimewa

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Kepergian Aipda Anumerta Salip (56) Anggota Urkes Sumda Polres Sragen saat mengamankan KPU Sragen Selasa (7/5/2019) menyisakan duka mendalam bagi jajaran Polres.

Perwira Pengendali (Padal) Polres Sragen yang bertugas di pengamanan KPU, Ipda Bambang Triyono menuturkan sebelumnya personel asal Kampung Plumbungan RT 10/4, Karangmalang itu tak mengeluh apa-apa.

Meski almarhum terlihat mengalami kelelahan setelah 3 hari tiga malam nonstop bertugas amankan pleno rekapitulasi suara di KPU Sragen, yang bersangkutan tetap semangat bertugas Senin (6/5/2019).

“Iya sedang jaga di KPU. Kebetulan saya Padal di KPU. Mungkin karena terforsir pas 3 hari pengamanan pleno itu. Karena hati pertama pleno itu sampai jam 02.00 WIB, hari kedua sampai jam 22.00 WIB. Baru hari ketiga sampai jam 19.00 WIB. Mungkn kecapekan,” papar Ipda Bambang kepada JOGLOSEMARNEWS.COM Rabu (8/5/2019).

Meski terlihat kecapekan, Aipda Salip tetap tak mau berhenti tugas. Tak ada keluhan apapun termasuk pada malam saat kejadian.

Sampai kemudian almarhum tiba-tiba ambruk saat bertugas jaga sekitar pukul 23.00 WIB di KPU.

“Ndak ada ngeluh. Tapi teman-teman sudah melihat kondisinya agak menurun. Bahkan sempat dibilangi Pak nak awake ra penak, mbok balik ae pak. Pak Salip hanya bilang enggak, aku  nunggu jaga ae sampai selesai,” kenang Ipda Bambang.

Almarhum meninggal setelah dilarikan ke rumah sakit di Sragen. Ia kecapekan, namun tak dirasakan. Kami seluruh anggota Polres Sragen mengucapkan bela sungkawa dan penghargaan setinggi tingginya untuk almarhum, “ papar Kapolres Sragen, AKBP Yimmy Kurniawan, seusai memimpin upacara militer pemakaman almarhum, Selasa (7/5/2019).

Aipda Salip yang sebelumnya berpangkat Bripka dan langsung menerima kenaikan pangkat itu mengembuskan nafas terakhirnya di RSI Amal Sehat Sragen pukul 01.00 WIB. Ia diduga kelelahan setelah tiga hari nonstop mengamankan pleno rekapitulasi penghitungan suara tingkat kabupaten yang digelar KPU Sragen. Wardoyo

 

Exit mobile version