SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pihak kepolisian membantah kabar soal pemuda yang tewas tertabrak kereta api di perlintasan Dukuh Gerdu, Duyungan, Sidoharjo Minggu (12/5/2019) dinihari sengaja menabrakkan diri atau bunuh diri.
Penegasan itu disampaikan Kapolsek Sidoharjo, Iptu Zainal Minggu (12/5/2019) petang. Mewakili Kapolres Sragen AKBP Yimmy Kurniawan, ia memastikan kecil kemungkinan korban yang diketahui bernama Adi Saputro (30) warga Dukuh Gerdu RT 19/5, Desa Duyungan, Sidoharjo, Sragen itu, sengaja bunuh diri.
Pasalnya sebelum kejadian, yang bersangkutan tak menunjukkan gelagat ada masalah. Menurutnya, kondisi perlintasan lokasi kejadian juga bukan perlintasan sebidang yang sering dilalui pengendara.
Akan tetapi memang jalur lintasan kereta api biasa. Kebetulan rumah korban berada di tepi perlintasan tersebut.
“Kalau bunuh diri, sepertinya enggak. Rumahnya memang dekat rel, dan itu bukan perlintasan umum,” papar Iptu Zainal.
Ia juga menguraikan sebelum kejadian, korban juga diketahui sempat ngobrol dengan keluarganya, yaitu kakak dan orangtuanya. Kemudian ia sempat bilang ke kakaknya akan ngisis atau cari angin di depan rumah.
“Wong malam tadi korban dengan kakaknya ngobrol. Lalu pamit ngisis sebentar, tahu-tahu sudah tertabrak dan terseret kereta,” tukasnya.
Saat ditanya apakah korban sudah berkeluarga, Kapolsek mengatakan data tidak terlalu detail menyebutkan statusnya. Akan tetapi, dari keterangan pihak keluarga memastikan memang tak ada masalah sebelumnya.
Jasad pria muda itu ditemukan tewas mengenaskan di atas rel sekitar pukul 01.12 WIB. Menurut keterangan warga sekitar, penemuan mayat itu diketahui dari petugas Satpam Stasiun Sragen, Aris dan Bambang yang menerima laporan dari masinis.
Tak ada yang tahu persis kejadian saat korban tertabrak. Warga dan petugas stasiun sudah menemukan korban tergeletak di di tengah rel kereta api.
Jasad korban teseret kurang lebih 25 m dengan kondisi organ yang tercecer.
“Kepala korban pecah, jarinya juga tidak lengkap, dan dada robek. Mengenaskan kondisinya Mas, ” ujar Wanto, salah satu warga Minggu (12/5/2019) pagi.
Kereta api yang menabrak adalah kereta api BBM yang dimasinisi Ibnu Marjanto. Kereta melaju dari arah timur menuju ke Jogja. Wardoyo