Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Sekitar 300 Siswa SD Marsudirini Ziarah dan Outing Class di Yogyakarta

ziarah dan outing class

dok SD Marsudirini Surakarta

YOGYAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sekitar 300 orang  siswa kelas 4 dan 5 SD Marsudirini Surakarta mengikuti  kegiatan ziarah sekaligus outing class di Yogyakarta, Sabtu (11/5/2019).

“Mereka terdiri dari kelas 4 sebanyak 117 siswa dan kelas 5 sebanyak 132 siswa. Semuanya didampingi oleh 49 orang guru, karyawan dan komite sekolah,” jelas Y Suratno, Humas SD Marsudirini Surakarta, dalam rilisnya ke Joglosemarnews.

Jumlah besar siswa tersebut menurut Suratno, menggunakan enam buah bus ukuran besar, ditambah satu bus khusus orangtua siswa dan ditambah dengan beberapa kendaraan pribadi orang tua maupun komite.

Berangkat dari sekolah bersama-sama sekitar pukul 07.00 WIB, sesampai di wilayah Yogyakarta, kedua kelas berpisah.

“Kelas 4 melakukan outing class di Kasongan, Bantul. Sementara siswa kelas 5 berkunjung ke Museum Vulkanologi di Sleman dan Monumen Jogja Kembali di Jogja,” lanjut Suratno.

Kedua rombongan itu kemudian bergabung kembali di Gua Maria Jatiningsih, Sleman pada pukul 13.30 WIB. Di sana, para siswa melakukan ritual Jalan Salib dan mendaraskan doa Rosario hingga pukul 15.30 WIB.

Ikut mendampingi kegiatan tersebut, Kepala SD Marsudirini Surakarta, Sr M Crescentia OSF, SPd dan 10 orang pengurus komite sekolah.

Kepada para siswa, Sr Crescentia berpesan agar anak-anak memanfaatkan kesempatan itu untuk belajar secara langsung.

Para siswa juga dapat menjalani praktik sesuai materi pelajaran yg diterima di sekolah dan memaknai ziarah dengan olah batin dan iman.

“Itu dilakukan dengan cara merenungkan jalan salib serta berdevosi kepada Bunda Maria pelindung sekokah,” papar Sr Crescentia.

Sementara itu terkait dengan outing class, Suratno menjelaskan, kegiatan itu memiliki beberapa tujuan. Untuk kelas 4, bertujuan untuk menambah pengetahuan anak sekaligus menerapkam teori yang diterima baik dari segi ketrampilan maupun pengetahuan kegiatan ekonomi.

Sedangkan untuk siswa kelas 5, mereka  belajar mengenal alam lebih dekat. Mereka diajak bersentuhan langsung dengan pengetahuan alam, sekaligus menanamkan rasa cinta alam seperti visi misi sekolah.

Para siswa juga diajak untuk lebih mencintai tanah air, serta menghargai jasa para pahlawan bangsa.

Anak-anak terlihat sangat ceria dengan kegiatan tersebut. Mereka mengikuti proses belajar yang diberikan para pemandu.

“Apalagi saat anak-anak praktik membuat gerabah, terlihat senang sekali meski tangannya berlepotan tanah liat,” bebernya.

Bagi siswa kelas 5 pun juga demikian. Mereka Sangat tertarik mengamati diorama dan film di musium Vulkanologi Merapi. Suhamdani

Exit mobile version