Sidak Armada Lebaran di Sragen, Sopir Bus Mira Panik Saat Terciduk Positif Alkohol

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sejumlah pengemudi bus antar kota antar provinsi (AKAP) tertangkap basah positif mengandung alkohol saat dilakukan tes urine, Kamis (23/5/2019). Di antara sejumlah pengemudi AKAP, salah satunya adalah pengemudi dari PO Bus Mira jurusan Surabaya-Jogja.

Temuan itu terungkap saat digelar sidak kondisi kelaikan armada dan pengemudi menjelang arus mudik Lebaran 2019. Operasi digelar di Terminal Pilangsari, Ngrampal.

Operasi digelar oleh tim gabungan dari Dishub Sragen, DKK Sragen, dan Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Yogyakarta.

Dari puluhan pengemudi yang dites urine, tim menemukan ada beberapa yang positif mengandung alkohol.

“Tadi kita lalukan pemeriksaan faktor risiko pengemudi. Mulai dari tensi, gula darah, dan kandungan alkohol. Ada beberapa pengemudi yang ditemukan positif alkohol. Nanti akan dicek ulang dan rekomendasi dokter tadi juga sudah diberikan,” papar Kabag TU BBTKLPP, Dian Tri Nuryanti di sela pemeriksaan di Terminal Pilangsari.

Menurutnya, pemeriksaan itu rutin dilakukan setiap tahun utamanya menjelang arus mudik. Pemeriksaan digelar dengan melibatkan instansi terkait baik Dishub, DKK, Polri maupun instansi lain.

Saat diinterogasi petugas, sopir paruh baya yang tertangkap positif alkohol itu agar kaget dan panik. Namun ia berkilah bahwa minumnya sudah kemarin-kemarin.

Petugas menyebut ada dua kemungkinan. Bisa jadi kandungan alkohol itu karena yang bersangkutan mengonsumsi minuman mengandung alkohol. Atau kemungkinan lain mengonsumsi obat yang di dalamnya mengandung zat yang apabila dites akan memunculkan tanda positif alkohol.

Namun beberapa sopir lainnya sempat menyangsikan pengakuan sopir itu. Entah bergurau atau menyindir, mereka kompak berseloroh bahwa sopir positif alkohol itu memang gemar minuman beralkohol.

Sementara, Kabid Angkutan Dinas Perhubungan Sragen, Bintoro Setiadi menambahkan selain pengecekan kondisi pengemudi, tim juga memeriksa kelaikan kendaraan secara fisik.

Pemeriksaan meliputi teknis rem apakah ada kebocoran sistem atau tidak.

Lalu kondisi kembangan ban, lampu-lampu hingga tempat penyimpanan aki baterai.

Menurutnya, pengecekan itu untuk memastikan apakah sebuah armada laik jalan atau tidak. Dari puluhan armada AKDP dan AKAP yang dicek, tim tak menemukan indikasi ketidaklaikan atau pelanggaran dari kelengkapan onderdil armada. Wardoyo