JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Solo

Solo Mengajar Upgrading Semangat Cinta dan  Pengabdian, Ini Yang Dilakukan

   
JOGLOSEMARNEWS.COM

SOLO,  JOGLOSEMARNEWS.COM – Dalam rangka upgrading volunteer Solo Mengajar angkatan 17,  digelar acara nonton bareng dan diskusi film pendidikan bertema Seventeenfest (Festival Volunteer 17 SM ) Sabtu  (4/5/2019) malam.

Puluhan volunteer Solo Mengajar dari berbagai angkatan memadati rumah yang dulu sempat menjadi kantor Solo Mengajar, yakni di  Jalan Nangka Raya No. 1A Kerten.

Untuk upgrading semangat dan menggali inspirasi para relawan, mereka menonton film berjudul  Jembatan Pensil.

Dalam nobar dan diskusi ini dihadirkan narasumber di antaranya Ketua Dewan Penasehat Gentur Yoga Jati, Ketua GP Ansor Jawa Tengah Gus Sholah dan volunteer yang membuka tempat pembelajaran pertama yaitu Helmi.

Baca Juga :  Meski Paling Populer, Kaesang Diprediksi Tak Maju dalam Pilkada Solo 2024

Acara tersebut berlangsung terasa hidup dan dinamis dalam  panduan  Didik Kartika selaku Direktur Solo Mengajar.

Adapun susunan acara dalam kegiatan ini adalah, sambutan dari  Direktur Solo Mengajar Didik Kartika, nonton bareng dan dilanjutkan dengan diskusi tentang film yang diputar.

Salah satu volunteer Solo Mengajar angkatan 12, Mahendra Ma’ruf menuturkan,  film Jembatan Pensil ini sangat bagus dan begitu menginspirasi.

Terutama tokoh utama bernama Ondeng. Dia adalah  seorang siswa SD yang berkebutuhan khusus. Namun dengan segala keterbatasannya tersebut, dia  tulus membantu, dan menjadi inspirasi  bagi teman- temannya dan orang-orang di sekelilingnya.

Baca Juga :  Ketahuan Curi Motor, Maling Nekat Ceburkan Diri ke Kali Pepe: Warga yang Geram Lempari Pelaku dengan Batu

“Ondeng anak yang polos, tulus dan penuh cinta dia begitu tulus untuk membantu teman- temannya saat berangkat sekolah melewati jembatan yang rapuh.  Dia seorang anak yang berpikiran sederhana.  Dia hanya berpikir bagaimana teman-temannya dapat bersekolah tanpa takut melewati jembatan yang sudah rapuh itu,” ujarnya.

Sementara itu Mahe menambahkan, pola pikir sederhana yang begitu tulus dan penuh cinta itu lah yang seharusnya ďimiliki bersama oleh para volunteer Solo Mengajar.

“Bagaimana anak-anak dapat  menikmati pertemanan yang sederhana, menciptakan sesuatu dan membantu seseorang yang membutuhkan. Terdengar begitu sederhana namun itu lah yang begitu berarti,”  ujarnya. A. Setiawan

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com