JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Tim Densus 88 Sita Buku-Buku Agama dan HP di Rumah Mertua Terduga Teroris di Gemolong Sragen

Ilustrasi tim kepolisian saat melakukan rekonstruksi pengamanan barang bukti dari terduga teroris di Gemolong beberapa waktu lalu. Foto/Wardoyo
   
Ilustrasi tim kepolisian saat melakukan rekonstruksi pengamanan barang bukti dari terduga teroris di Gemolong beberapa waktu lalu. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Tim Densus 88 menyita sejumlah barang bukti di rumah Suharna, mertua terduga teroris, Imarudin Haq Al Ma’ruf (28) di Gemolong RT 5/2, Gemolong, Sragen. Menurut sumber di internal Polri dan kesaksian warga, barang bukti yang diamankan diantaranya HP dan sejumlah buku.

Barang bukti itu diamankan saat penggeledahan sekitar pukul 12.30 WIB sesaat seusai penangkapan Imar, Selasa (14/5/2019) pagi.

Imarudin diketahui barusaja menikah sekitar dua bulan silam dengan HAF (25) asal Kampung Gemolong RT 5/2, Gemolong, Sragen.

Baca Juga :  Gara-gara Jualan Obat Mercon Saat Bulan Suci Ramadhan Pemuda di Sragen Ditangkap Polisi Terancam Pidana

Data yang diterima JOGLOSEMARNEWS.COM , dari rumah Suharna, tim densus memgamankan sejumlah barang bukti. Diantaranya buku-buku tentang agama, Flasdisc, HP dan beberapa barang lainnya.

Penggeledahan berlangsung tertutup dan steril dari warga. Barang bukti itu juga dibenarkan Komari (66) ketua RT 5/2. Ia yang diminta menjadi saksi saat penggeledahan di rumah Suharna, menuturkan hampir semua sudut rumah milik Suharna digeledah siang itu.

Tak lama kemudian, tim densus mengamankan beberapa barang dari dalam rumah.

“Yang ditemukan HP manual ada dua. HP juga ditaruh di meja. Lalu juga diamankan beberapa buku. Tapi buku apa saya enggak tahu,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Sabtu (18/5/2019).

Baca Juga :  Paguyuban Sahabat Dangkel Bagikan Paket Sembako di Bulan Ramadhan 1445 H Untuk Masyarakat Miskin dan Kurang Mampu Hingga Anak Yatim di Sragen, Kades Purwosuman: Paguyuban Yang Kompak dan Solid Membantu Warga

Komari menguraikan buku-buku yang diamankan itu berada di dekat tempat tidur. Soal kemungkinan itu buku jihad, ia tak berani berkomentar.

“Kami nggak ikut mendekat. Hanya disuruh menyaksikan saja. Sempat geledah kardus juga, ada barang yang dibawa ada yang tidak,” tandasnya.

Menurutnya, proses penggeledahan berlangsung sekitar setengah jam. Selama proses itu, rumah Suharna sempat dipasangi police line. Wardoyo

 

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com