KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Dinas Perhubungan Karanganyar, mengaku sudah melakukan pemetaan jalur-jalur mana saja yang kemungkinan akan terjadi penumpukan arus kendaraan, baik roda dua maupun roda empat saat lebaran nanti. Pihaknya juga memastikan melarang semua truk pengangkut air berseliweran pada mulai H-3 Lebaran.
Hal itu disampaikan Kepala Dishub Karanganyar, Sundoro. Termasuk untuk mengurangi jumlah kepadatan kendaraan di jalur-jalur wisata di Karanganyar, sistem buka tutup jalur akan diberlakukan saat lebaran atau pas hari H hingga H-2 lebaran nanti.
“Sistem buka tutup itu akan kita terapkan di jalur wisata. Seperti di daerah Tawangmangu. Dimana, bila kendaraan terpantau mengalami peningkatan, kendaraan yang hendak balik menuju Solo, diarahkan melalui jalur Matesih,” jelasnya Senin (21/5/2019)
Begitu pula kendaraan yang hendak menuju bendungan Kerjo, juga diarahkan ke jalur lainnya saat hendak kembali. Sehingga tidak akan terjadi penumpukan di jalur yang sama saat menuju ke bendungan Gondang.
“Jumlah rambu-rambu lalu lintas yang sudah tidak terbaca juga akan diganti. Rambu petunjuk jalan akan diperbanyak. Dengan penambahan rambu lalu lintas ini diharapkan bisa memperlancar arus kendaraan saat lebaran nanti,”terangnya.
Selain itu, Dishub juga akan melarang truck pengangkut air yang biasanya beroperasi setiap hari, pada H-3 hingga H+3 mulai dari pukul 06.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB dilarang keras melintas.
“Kalau truck-truck lainnya, seperti angkutan bermuatan besar, kita menginduk pada aturan dari Kementerian Perhubungan dan Dishub Provinsi Jawa Tengah,” katanya.
Selain itu, jumlah kamera CCTV pun akan ditambah di beberapa titik. Seperti di titik perempatan Colomadu, pintu tol Klodran, Karangpandan dan Bejen.
“Jumlah kamera CCTV akan kita tambah. Dengan penambahan kamera CCTV ini bisa memantau arus kendaraan,” pungkasnya. Wardoyo