JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Usai Berobat ke Klinik, Nenek di Masaran Sragen Tewas Bunuh Diri. Ditemukan Tergantung di Blandar Kandang Kambing

Ilustrasi Tim Inafis Polres Sragen dan Polsek mengidentifikasi korba gantung diri. Foto/Wardoyo
   
Tim Polsek Masaran dan Inafis Polres saat melakukan identifikasi jasad nenek di Masaran yang gantung diri, Jumat (17/5/2019). Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Warga Desa Sidodadi, Kecamatan Masaran digegerkan dengan aksi bunuh diri yang dilakukan salah satu warga. Sugiyem (76) warga Dukuh Wates RT 31, Sidodadi, Masaran ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di kandang kambingnya.

Nenek malang itu nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri menggunakan tali senar. Tali itu ditambatkan pada blandar kandang kambing dengan dapur.

Insiden tragis itu terjadi pada Jumat (17/5/2019) malam sekitar pukul 23.00 WIB. Data yang dihimpun di lapangan, jasad korban kali pertama diketahui oleh putranya, Sutiman (41). Korban ditemukan tak bernyawa dalam posisi leher terjerat senar dan lidah menjulur.

Baca Juga :  Geger Mobil Baru Langsung Rusak, Anggota DPRD Tulungagung Juga Mengalami Kerusakan Mobil Usai Mengisi Dexlite di SPBU Sragen

Sutiman pun kaget bukan kepalang dan langsung berteriak minta tolong.

Menurut keteranganya kepada kepolisian, sebelumnya sekira pukul 17.30 WIB, ia barusaja mengantar korban berobat dari klinik Bu Atun.

Sesampai di rumah, korban langsung istirahat dan pada pukul 19.00 WIB korban sempat meminta untuk minum obat.

Selesai memberi obat, ia kemudian nonton TV di ruang tengah sedang ibunya istirahat ke kamar.

Sekira pukul 23.00 WIB, ia menengok korban di kamar ternyata sudah tidak ada. Ia pun berinisiatif mencari korban. Sempat hendak berangkat mencari ke tempat saudaranya yang tak jauh dari rumah, ia kaget saat memberi makan kambing di kandang kambing.

Baca Juga :  Viral Mobil Rusak Usai Minum Dexlite di Sragen, SPBU: Bukan Abal-abal, Tapi Karena Terkontaminasi Air

Saat menyorot kandang kambing dengan menggunakan senter, ia mendapati ibunya sudah tergantung dalam jeratan tali di leher.

Kapolres Sragen, AKBP Yimmy Kurniawan melalui Kasubag Humas AKP Agus Jumadi menyampaikan tak lama usai menerima laporan, tim Polsek Masaran dan Tim Polres langsung meluncur ke lokasi untuk melakukan evakuasi dan identifikasi.

“Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim identifikasi Polres Sragen dan dari Puskesmas Masaran kesimpulannya tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.  Pihak keluarga telah menerima kejadian tersebut dan keberatan untuk dilakukan otopsi. Sehingga jenasah korban langsung diserahkan kepada kerabat untuk dimakamkan,” tandasnya Sabtu (18/5/2019). Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com